Baru balik ngeblog lagi nih setelah kelamaan libur. Ini adalah kukis saya lebaran kemaren. Baru sempat diposting karena kemaren sibuk jalan-jalan pas mudik. Pas mudik, bawaannya malas aja mau pegang laptop karena udah cape jalan. Pas balik ke Pontianak lagi, malah sibuk berbenah rumah. Alhasil baru sekarang balik ngeblog lagi. Mudah-mudahan ke depannya tetap semangat ngeblog.
Aslinya kukis ini dipanggang dulu baru dipotong-potong. Karena agak trauma dengan Janhagel yang dibikin dengan metode yang sama dan berakhir retak-retak, jadinya metodenya agak saya rubah. Saya masukan kukis ke dalam kulkas selama 2 jam, baru dimasukan ke tabung dan dipotong dengan kawat. Mirip kukis potong benang. Tapi karena saya pake cetakan malaysia, jadinya tabungnya agak besar dan sudah ada kawatnya untuk memotong. Yang bikin keren, karena dipotong menggunakan kawat, jadi tekstur di bagian atasnya bergerigi ala-ala biskuit good time gitu. Cakep kan?
Resep diambil dari bukunya Bucit Anggraini Citra Kusuma - Kue Kering Klasik dan Populer. Buku ini pemberian dari bucit untuk saya ketika saya menang NCC Week Sajian Ramadhan dan Lebaran. Alhamdulilah...
Bahan:
200 gram margarin (saya gunakan 100 gra margarin, 100 gram mentega)
120 gram gula pasir (saya pakai gula halus)
300 gram tepung terigu protein rendah (saya pakai protein sedang)
40 gram tepung maizena
100 gram ceri merah, cincang
Margarin secukupnya
Kertas roti secukupnya
Cara Membuat:
- Panaskan oven hingga suhu 160 C.
- Kocok margarin dan gula pasir dengan menggunakan mikser kecepatan rendah cukup sampai rata. Masukkan tepung terigu, maizena, dan ceri merah cincang, aduk rata.
- Tuang adonan ke dalam 2 loyang ukuran 20 x 20 cm yang sudah dipoles margarin atau dialasi kertas roti, ratakan sampai ketebalan 5 mm (saya tidak lakukan hal ini).
- Panggang selama 15 menit. Keluarkan dari oven, potong persegi panjang 4 x 5 cm atau bujur sangkar.(saya tidak lakukan hal ini)
- Panggang kembali di dalam oven selama 10-15 menit sampai berwarna kuning kecoklatan. Keluarkan dari oven dan dinginkan. Simpan di wadah yang tertutup rapat.
Aslinya kukis ini dipanggang dulu baru dipotong-potong. Karena agak trauma dengan Janhagel yang dibikin dengan metode yang sama dan berakhir retak-retak, jadinya metodenya agak saya rubah. Saya masukan kukis ke dalam kulkas selama 2 jam, baru dimasukan ke tabung dan dipotong dengan kawat. Mirip kukis potong benang. Tapi karena saya pake cetakan malaysia, jadinya tabungnya agak besar dan sudah ada kawatnya untuk memotong. Yang bikin keren, karena dipotong menggunakan kawat, jadi tekstur di bagian atasnya bergerigi ala-ala biskuit good time gitu. Cakep kan?
Resep diambil dari bukunya Bucit Anggraini Citra Kusuma - Kue Kering Klasik dan Populer. Buku ini pemberian dari bucit untuk saya ketika saya menang NCC Week Sajian Ramadhan dan Lebaran. Alhamdulilah...
Bahan:
200 gram margarin (saya gunakan 100 gra margarin, 100 gram mentega)
120 gram gula pasir (saya pakai gula halus)
300 gram tepung terigu protein rendah (saya pakai protein sedang)
40 gram tepung maizena
100 gram ceri merah, cincang
Margarin secukupnya
Kertas roti secukupnya
Cara Membuat:
- Panaskan oven hingga suhu 160 C.
- Kocok margarin dan gula pasir dengan menggunakan mikser kecepatan rendah cukup sampai rata. Masukkan tepung terigu, maizena, dan ceri merah cincang, aduk rata.
- Tuang adonan ke dalam 2 loyang ukuran 20 x 20 cm yang sudah dipoles margarin atau dialasi kertas roti, ratakan sampai ketebalan 5 mm (saya tidak lakukan hal ini).
- Panggang selama 15 menit. Keluarkan dari oven, potong persegi panjang 4 x 5 cm atau bujur sangkar.(saya tidak lakukan hal ini)
- Panggang kembali di dalam oven selama 10-15 menit sampai berwarna kuning kecoklatan. Keluarkan dari oven dan dinginkan. Simpan di wadah yang tertutup rapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar