Ayam Tuturuga (Masbar Masakan Manado)


Saya baru kali ini bergabung di Grup Masak Bareng (Masbar). Newbie nih ceritanya… Kali ini Grup Masbar mengadakan tantangan untuk Edisi 30 Desember 2013 - 30 Januari 2014 yaitu Masakan Manado. Saya belum pernah bikin masakan manado, desert manado yang pernah saya bikin cuma klapertart doang. Kurang seru kan kalau doble posting tentang klapertart. Akhirnya saya coba googling tentang masakan-masakan dan kuweh mueh dari Sulawesi Utara.

Saya sangat takjub ketika mengetahui aneka jenis makanan tradisional dari Sulawesi Utara di Wikipedia. Ketika saya coba googling satu persatu resep dari masakan tersebut, ternyata masyarakat Sulawesi Utara makanannya sangat bervariasi. Ada kelelawar, tikus, babi, ayam, maupun ikan. Jadi ingat ketika di televisi ada liputan di pasar tomohon, ular serta anjing juga dijual di pasar tersebut untuk dikonsumsi. Tapi di Wikipedia, menu yang ada ular dan anjingnya tidak dicantumkan disitu. Memang tidak lazim bagi saya untuk memakan makanan tersebut. Saya juga kurang tahu apakah semua masyarakat Sulawesi Utara non muslim juga memakan makanan tersebut atau ada yang tidak. Kalau masyarakat Sulawesi Utara yang muslim pasti tidak makan makanan itu.

Diantara semua jenis masakan yang ada di Wikipedia, pilihan saya jatuh pada Ayam Tuturaga. Saya pilih ayam tuturaga karena buat saya unik. Saya belum pernah memasak ayam menggunakan daun pandan. Jadi ayam tuturaga ini sangat layak untuk saya coba. Dannn ketika sudah matang dan dicicipi ternyata enak rasanya. Rasa dan penampakan mirip ayam opor kuning, cuma ini versi ada cabe, kemangi, dan pandannya. Daun pandan juga bikin ayamnya menjadi harum sekali.


Resep saya ambil dari Sajian Sedap.

Bahan:
1 ekor (900 gram) ayam, dipotong 10 bagian (saya gunakan bagian paha dan punggung saja)
1 sendok teh air jeruk nipis
1 sendok teh garam
4 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
3 lembar daun pandan, dipotong 3 cm
8 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
1 sendok teh garam
600 ml santan encer (dari perasan santan kental)
100 ml santan kental dari 1 butir kelapa
4 ikat (40 gram) daun kemangi, dipetiki
3 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu Halus:
8 buah cabai rawit merah (saya ganti cabe merah keriting)
4 buah cabai merah keriting
10 butir bawang merah
5 butir kemiri, disangrai (saya cuma gunakan 2 buah)
3 cm jahe
2 cm kunyit, dibakar (saya pakai kunyit bubuk)

Cara Pengolahan :
- Lumuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan 20 menit.
- Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, serai, daun pandan, dan daun jeruk sampai harum. Tambahkan ayam. Aduk sampai berubah warna.
- Masukkan santan encer dan garam. Masak sampai mendidih. Tuang santan kental. Masak sampai matang. Tambahkan daun kemangi. Aduk rata. Angkat.

2 komentar: