Dorayaki Kipas

Gara-gara tadi pagi ga jadi olah raga gara-gara kirana dan ayah bangun tidurnya siang, akhirnya saya buat dorayaki saja sebagai sarapan kami tadi pagi. Ini kedua kalinya saya cobain dorayaki, dorayaki pertama bentuknya standar dorayaki yaitu bulat, supaya bentuknya beda, makanya dorayaki yang saya buat kali ini menggunakan cetakan wafle berbentuk kipas. Makanya ini saya namakan dorayaki kipas. Yang kali ini saya buat juga tetap menggunakan resepnya ibu Fatmah Bahalwan.

Resep ini untuk 1 resep ya. Kalau menggunakan cetakan wafle yang seperti ini, untuk 1/2 resep hasilnya bisa 19 buah atau dapet 8,5 tangkup dorayaki. Untuk isian, saya menggunakan selai stoberi. Alhamdulilah kirana suka sekali dengan dorayakinya.


Bahan:
300 gr tepung terigu serbaguna
5 sdm gula pasir
2 sdt baking powder double acting (4 sdt baking powder biasa)
1 sdt garam
4 btr telur ayam
75 gr mentega leleh
250 ml susu cair
2 sdm margarin untuk mengoles

Bahan isi:
Pilih sesuai selera: Meisis atau selai aneka rasa.

Cara Membuat:
- Campur tepung terigu, gula pasir, baking powder, dan garam. Aduk rata. Tambahkan telur, mentega, dan susu cair sedikit demi sedikit, sambil aduk hingga rata. Kopyok-kopyok sebentar agar banyak udara didalam adonan.
- Panaskan cetakan. Olesi dengan margarin.
- Tuang adonan ke dalam cetakan, biarkan hingga permukaannya berlubang-lubang. Tutup cetakan, masak hingga matang. angkat.
- Tuangi adonan ke dalam cetakan, biarkan setengah matang, taburi meisis, atau selai lainnya. Biarkan isi agak leleh, tutup dengan dorayaki matang tanpa isi. Masak sebentar hingga matang. Angkat.

Catatan:
Kopok-kopok itu maksudnya adonan dikocok dengan menggunakan whisk hingga adonan berbuih tanda banyak udaranya. Mirip seperti mengocok telur dengan menggunakan kocokan telur manual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar