Puding Casablanca


Puding casablanca dikenal juga dengan nama puding bakar. Tahu tentang puding yang dibakar ini waktu mengobrol dengan Mba Nina Agustina. Puding ini rupanya sudah lama dikenal. Saya aja yang baru kali ini tahu. Kaget juga waktu diceritain kalau ada puding dari agar-agar dan dibakar pula. Akhirnya tadi malam saya coba-coba bikin puding casablanca. Kebetulan Teh Elya Peppy Agustien juga tadi malam bikin, saya pun tanya-tanya dengan beliau. Teh Elya juga yang menyarankan untuk mengurangi takaran gula dari resep aslinya. Ternyata gulanya dikurangi pun masih berasa manisnya. Puding ini akhirnya tadi pagi saya bawa ke kampus, untuk dimakan rame-rame para pengajar di kampus.

Saya menggunakan resep dari Mba Hesti HH. Tapi kata Teh Elya, satu resep hasilnya banyak sekali. Jadi saya putuskan untuk membuat 2/3 resep aja. Dibuat 2/3 pun hasilnya masih banyak. Hasil jadinya sekitar 2 liter. Saya menggunakan pinggan tahan panas anchor ukuran 2,6 liter bener-bener pas. Karena ketika dipanggang, adonan akan naik ke atas. Jika menggunakan pinggan yang 2 liter, saya yakin adonan ketika dipanggang akan meluber. Resep di bawah ini sudah saya konversi menjadi 2/3 dari resep asli dengan tujuan apabila saya ingin membuat puding casablanca lagi, maka saya tidak perlu mengkonversi ulang.

Karena baru kali ini bikin puding casablanca, jadinya masih belepotan. Lihat saja bagian coklatnya saja tidak tercampur rata. Masih banyak titik putih yang tidak tercampur rata. Beda jauhhh dengan puding casablanca miliknya Mba Hesti. Udah gitu motonya juga lagi ga ada ide. Mana cuaca tadi pagi mendung pula. Bertambahlah kesuraman foto saya.


Bahan :
200 gram gula pasir
4 butir telur
1/2 sdt vanili bubuk
3 sachet susu kental manis
47 gram tepung terigu
67 gram margarin, lelehkan
2 bungkus agar-agar bening
800 ml air
27 gram coklat bubuk

Cara membuat :
- Kocok 100 gram gula, telur dan vanili sampai mengembang. Masukkan susu kental manis sambil dimixer kecepatan rendah. Lalu masukkan tepung. Kocok rata. Lalu margarin cair, aduk rata. Sisihkan.
- Masak agar, air dan 100 gram gula pasir sambil terus diaduk sampai mendidih. Tuang kedalam adonan telur sambil diaduk cepat sampai rata. Bagi 2 adonan. Satu bagian ditambahkan coklat bubuk (yang sudah diencerkan dengan sedikit air).
- Siapkan pinggan tahan panas persegi panjang besar. Olesi dengan margarin yang agak tebal. Tuang adonan putih atau coklat dulu. Biarkan permukaannya sedikit membeku. Jangan lupa untuk mengaduk terus adonan yang lain agar tidak membeku sebelum dituang ke atas adonan pertama. Penting untuk diingat, tuang adonan kedua di atas adonan pertama secara perlahan sedikit demi sedikit, untuk menghindari tercampurnya adonan yang belum mengeras.
- Panggang dengan panas 175 C sampai muncul gelembung di pinggiran cake yang menandakan pudingnya mulai mendidih. Jangan khawatir kalau pada bagian pinggirnya, adonan yang pertama naik ke atas.
- Angkat puding. Hilangkan uap panasnya. Simpan di lemari pendingin. Potong-potong, sajikan.

Catatan: Saya membekukan bagian yang pertama kali dituang ke pinggan dengan menggunakan kipas angin kecepatan tinggi. Dengan cara ini cepat sekali lapisan atasnya membeku. Kemudian adonan yang kedua saya tuang perlahan-lahan dari bagian tepi dan biarkan dia menyebar sendiri ke bagian tengah (bagian tepi lebih cepat mengeras jika dibandingkan dengan bagian tengah). Sambil menuangi adonan kedua, kipas angin tetap dinyalakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar