Yang saya tahu lempeng pisang itu makanan khas asli banjarmasin. Dulu ibu saya sering membuat lempeng pisang. Beliau bilang ini "wadai banjar". Nah.. pas saya buka-buka buku resep dari malaysia, saya lihat ada resep lempeng pisang. Ternyata lempeng pisang ini juga dikenal di malaysia. Namanya pun sama yaitu lempeng pisang. Kalau lempeng pisang ala ibu saya itu pakai telur dan air, mirip adonan jemput-jemput gitu tapi kalau jemput-jemput kan digoreng, kalau lempeng pisang ala ibu saya dipanggang di atas teflon. Nah.. resep lempeng pisang yang dari malaysia ini malah mirip banget dengan lopak-lopak oku dari oku sumatera selatan yang dulu pernah saya bikin. Tanpa air dan telur, juga dipanggang di atas teflon.
Ini yang kedua kali saya bikin lempeng pisang. Lempeng pisang pertama saya bikin kemaren, bentuknya tak karuan karena saya panggang di atas teflon anti lengket yang ternyata ga anti lengket. Alhasil pada nempel lempengnya. Tragis banget liatnya. Walau tetep masih bisa dimakan tapi kan ga cantik buat difoto. Akhirnya tadi pagi saya bikin lagi. Kali ini pakai cetakan kue cubit hadiah dari ci yuli waktu ncc brownies week yang lalu. Harusnya memang berbentuk lempengan, tetapi karena saya pakai loyang kue cubit, jadi lempengan saya sudah ga berbentuk lempengan lagi. Ada yang bentuk hati, bulat, segitiga, bunga, segienam. Memang ga lazim sih bentuknya seperti ini. Tapi kan yang penting bentuknya bagus, hehehe....
Resep saya ambil dari bukunya Chef Hanieliza - Resipi Kompilasi Warisan. Resep sudah saya terjemahkan ke bahasa Indonesia.
Bahan:
7 buah pisang berangan
1 cup tepung terigu, ayak
1/2 sdt garam
2 sdm gula
Cara Membuat:
- Hancurkan pisang di dalam mangkuk (saya hancurkan menggunakan garpu).
- Masukkan gula dan garam, aduk rata.
- Masukkan tepung terigu, aduk rata.
- Panaskan pan anti lengket dengan api paling kecil.
- Letakkan 1 sendok adonan dan ratakan sedikit.
- Tutup pan, balik jika sisi bawah sudah kekuningan.
- Angkat dan siap dihidangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar