Lawar


Pernah mencoba makan lawar? Dilihat sekilas, lawar ini mirip urap dari Jawa. Lawar dari Bali ini tidak hanya terdiri dari sayur-sayuran, namun juga ayam dan daging cincang. Sayurannya pun tidak dimasak, melainkan disajikan dalam keadaan mentah, sehingga ketika digigit, terasa segar sekali di dalam mulut. Kalau urap sayur-sayuran yang disajikan direbus terlebih dahulu. Karena lawar ini sayurannya mentah, maka lawar segera disantap agar tetap nikmat. Lawar ini mudah basi, makanya ga bisa terlalu lama dihidangkan.

Secara umum lawar ada dua macam, lawar putih yang hanya terdiri dari sayuran dan ayam/daging, dan lawar merah karena diberi tambahan darah dari daging yang digunakan. Penamaannya lawar pun bervariasi, biasanya berdasarkan jenis daging yang digunakan atau jenis sayurannya. Bila yang digunakan daging babi, maka lawar yang dihasilkan disebut lawar babi, demikian juga bila yang digunakan sayur nangka, maka lawarnya diberi nama lawar nangka. Ada juga lawar yang bernama lawar padamare, yaitu sejenis lawar yang dibuat dari campuran beberapa jenis lawar.

Dulunya saya cuma tahu jika lawar itu identik dengan darah. Ternyata banyak jenisnya ya. Termasuk yang saya bikin ini tanpa menggunakan darah, tetapi menggunakan toge, kacang panjang, daging ayam, dan kelapa parut. Jadi yang saya bikin ini disebut lawar apa ya? Lawar ayam? Lawar toge? Atau lawar kacang panjang?


Resep diambil dari bukunya Primarasa – Hidangan Eksotik Nusantara. Resep di bawah ini untuk 1 resep. Saya bikin 1/2 resep bisa dapet semangkuk bakso.

Bahan:
100 gram daging ayam cincang (saya gunakan ayam giling)
100 gram kelapa setengah tua (saya beli kelapa yang sudah dibuka ari-arinya di pasar, saya kukus terlebih dahulu)
100 gram kacang panjang
100 gram taoge panjang
2 sdm minyak goreng
1 sdt garam
2 sdt gula merah sisir
1 sdt air jeruk nipis
2 sdm bawang goreng

Bumbu Halus:
2 buah cabai merah
4 buah cabai rawit
6 butir bawang merah
2 siung bawang putih
1/2 sdt merica bubuk
2 butir kemiri goreng
1 cm jahe
1 cm lengkuas
2 cm kencur
1/2 sdt ketumbar sangrai
1 sdt terasi bakar

Cara Membuat:
- Panaskan wajan di atas api sedang, masukkan daging ayam cincang. Sangrai sambil terus diaduk hingga mengering, angkat, sisihkan. Buang kulit ari kelapa, lalu parut memanjang, sisihkan.
- Iris-iris kacang panjang ukuran 1/4 cm. Buang akar taoge, sisihkan.
- Panaskan minyak dalam wajan, masukkan bumbu halus, tumis sebentar, tambahkan garam dan gula, aduk hingga bau langunya hilang.
- Masukkan daging ayam sangrai dan kelapa parut, aduk sebentar saja hingga rata, angkat, sisihkan hingga dingin.
- Penyajian: campur kacang panjang dan taoge bersama bumbu kelapa dalam wadah. Tambahkan air jeruk nipis, aduk rata. Hidangkan segera dengan taburan bawang goreng.

2 komentar:

  1. aku tuh seneng lihat postinganmu mbk Rika..selalu eksotik dan nambah panjang daftar masakan yg perlu diuji coba di dapur :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. List yang pengen saya uji coba juga panjang Mba Citra. Sama kita. *toss dulu*

      Postingannya Mba Citra juga sangat menginspirasi. Menambah pengetahuan baru saya untuk cooking dan juga baking. Kayaknya food blogger memang "wajib" posting yang beraneka ragam ya Mba. Biar pembacanya pun juga ikutan kenal dengan masakan tersebut.

      Jadi inget dengan kata-kata Mba Shanti Serad - seorang praktisi kuliner Indonesia "if you can cook, you can eat anything". Jadi masakan yang dari mana-mana aja bisa kita icipin cukup dari dapur sendiri. Menyenangkan sekali.

      Hapus