Kari Ayam


Ini moto apaan sih. Ga jelas gini. Moto kari ayam? Kenapa itu tangan muncul lagi. Hahahaaa... Lagi ga ada ide mau moto kari ayam mesti seperti apa. Masa motonya ya gitu lagi gitu lagi kan ya. Ga fokus ke ayamnya kan ya. Sudahlah.

Kirana itu kalau makan ayam berkuah seperti ini pasti lahap sekali. Kalau ayam yang digoreng biasa, makannya lama. Sekarang pun Kirana punya kebiasaan baru makan nasinya dulu baru makan ayam. Jadi ayamnya diratah doang dan nasi putih nya dimakan polos. Mirip seperti saya dulu. Saya pun dulu makan nasi doang, terus yang enaknya itu terakhir makannya. Sampai jaman kuliah pun masih gitu. Sekarang aja udah ga gitu lagi. Udah insaf sayanya.

Resep saya ambil dari bukunya Tim Dapur Demedia - Kumpulan Resep Sepanjang Masa.

Bahan:
1/2 ekor ayam
50 ml air asam jawa
400 ml santan sedang
3 sdm minyak samin / margarin (saya pakai margarin)
1 butir bawang bombay, iris bulat
4 siung bawang putih, iris tipis
3 cm kayu manis
5 butir kapulaga
10 butir cengkih
1 buah bunga pekak / lawang
2 batang serai, memarkan
1 helai daun pandan
Garam secukupnya

Bumbu Halus:
1 sdt ketumbar sangrai
1/2 sdt merica butir
1/2 sdt jintan
1/2 sdt adas
3 cm jahe
4 buah cabai merah besar
4 butir kemiri

Cara Membuat:
- Bersihkan ayam, lalu potong-potong menurut selera. Lumuri ayam dengan air asam jawa. Sisihkan.
- Panaskan minyak samin / margarin. Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum dan layu. Masukkan bumbu halus. Beri kayu manis, kapulaga, cengkih, bunga pekak / lawang, serai, dan daun pandan. Tumis sampai harum.
- Masukkan daging ayam. Aduk sampai daging ayam kaku. Beri santan, lalu masak sampai ayam matang dan kuah kental. Angkat.

4 komentar:

  1. wahh..jadi pengen "nga-ri" lihat postingan ini.. mbk Rika..itu masukin bumbu halusnya kapan ya? gak ada di instruksinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah diedit ya Mba Citra resepnya. Yuk nga-ri bareng. Di Turki kenal kari juga kah?

      Hapus
  2. suka sama ide fotonya mbak rika. Gemes ih lihat tangan dede. MasyaAllah tabarakallah allahumma bariklaha. Sehat terus ya de. Supaya bisa terus bantu mama potret, hihiii.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kirana lagi senang-senangnya bantuin mamanya moto nih Tante Selma. Bantu bawa properti. Bantu pegangin reflektor walau peganginnya gerak-gerak dan cahayanya malah mantul kemana-mana. Kalo mamanya lagi moto ditungguin.

      Terima kasih banyak Tante Selma atas doanya. *sun sayang*

      Hapus