Gegicak


Gegicak atau disebut juga dengan kikicak merupakan salah satu kue khas dari Kalimantan Selatan. Gegicak ini mudah sekali dibuatnya. Hmm kalau dilihat mirip cenil ya. Cuma beda bentuk dan beda cara menyajikannya. Dari hasil googling, gegicak ini kebanyakan kelapanya yang disiram saus gula merah. Baru digaul dengan gegicak. Kalau ngikutin foto, itu gayanya saya aja dimana saus gula merah ditaruh di tengah, biar kelihatan ada lubangnya. Soal bentuk, memang bentuk gegicak itu seperti ini. Bulat pipih dengan lubang di tengahnya. Sebenarnya saya penasaran, lubang di tengah itu ada fungsinya atau hanya sekedar pemanis bentuk saja.

Di beberapa resep kue-kue tradisional Indoensia ada menggunakan air kapur sirih. Sebenarnya fungsi air kapur sirih itu untuk membuat tekstur kue menjadi lebih padat dan kaku. Oh ya, yang digunakan itu air rendaman ya. Bukan air yang ada kapur sirihnya. Saya beli kapur sirih di Pasar Sungai Jawi, Pontianak. Beli di Ibu yang menjual mangir, pinang, tembakau, kemenyan, dll. Kiosnya ada di agak belakang. Satu kantong kecil cuma seribu. Itu bisa dipake tahunan. Saya sengaja keringkan biar awet makenya. Kalau mau dipake, pecahkan kapur sirih yang membatu, ambil secukupnya, rendam di air hingga kapur sirihnya lunak baru ambil air rendamannya. Kalau ga punya kapur sirih gimana? Ya ga dipake juga ga papa.

Ga semua kue-kue Indonesia masuk ke kategori jajanan pasar. Buat saya defenisi jajanan pasar itu adalah kue-kue yang mudah ditemukan dan banyak dijual di pasar-pasar tradisional. Makanya disebut jajanan pasar. Apakah gegicak ini juga masuk ke kategori jajanan pasar?

Resep saya ambil dari bukunya Yasaboga - Kue-Kue Indonesia

Bahan:
200 gram tepung ketan putih
1 sdt garam
175 cc air (saya cuma pakai sekitar 150 cc)
50 cc air daun suji dan 5 tetes pewarna hijau (saya gunakan pewarna hijau)
1 sdm air kapur sirih
Minyak goreng, untuk olesan

Bahan untuk taburan: (saya cuma gunakan setengah takaran taburan untuk 1 resep gegicak)
1/2 butir kelapa agak muda, kupas, parut, kukus (untuk setengah resep taburan saya gunakan 100 gram kelapa putih yang sudah diparut)
1/4 sdt garam

Saus Gula Merah: (saya cuma gunakan setengah takaran saus gula merah untuk 1 resep gegicak)
200 gram gula merah, iris halus
100 cc air
1 lembar daun pandan, sobek-sobek, buat simpul

Cara Membuat:
- Campur tepung ketan, garam, dan air kapur sirih. Tuangi air sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai menjadi adonan yang kalis dan bisa dibentuk. Bentuk bulatan sebesar kelereng. (saya timbang @20 gram)
- Susun bulatan adonan di dalam loyang yang dialasi daun pisang yang sudah diolesi minyak. Jangan terlalu rapat. Tekan tengah bulatan dengan jari hingga berlubang.
- Kukus kurleb 10 menit sampai matang, dandang jangan ditutup terlalu rapat. Angkat. Hidangkan dengan ditaburi kelapa parut dan saus gula merah.
- Saus gula merah: didihkan semua bahan hingga gula larut. Saring.

2 komentar:

  1. jadi mirip2 klepon tapi gak pake isian ya mbk Rika, trs kelapa dan gulanya disiramkan gitu ya.. hmmm..jadi pengen nyoba.. oh iya..cara simpan kapur sirih leboh baik kering ya? sy bawa dr indonesia 2 thn lalu, tp saya simpannya dalam toples tertutup sy endam pake air matang, kalau mo pake ambil airnya sj trs sy isi air lagi sejumlah yg saya ambil... mana ya yg lebih awet simpannya? makasih sdh sharing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya bayangin kalau kapur sirihnya kerendam terus bisa rusak Mba Citra. Ga ngerti juga kapur sirih bisa rusak atau ga. Makanya sengaja saya keringkan. Kan butuhnya juga ga sering. Kalau mau pake malam sebelumnya baru saya rendam. Habis itu keringkan lagi. Dalam bayangan saya, seperti itu bakal lebih awet makenya.

      Betul Mba Citra, gegicak ini mirip klepon tapi tanpa isian. Yuk kapan-kapan dicoba.

      Hapus