Kue Bika


Ini adalah kue bika khas Padang, bukan bika ambon, bukan juga kue cubit karena menggunakan cetakan kue cubit, dan bukan kue bingka. Pernah makan kue bika padang? Di sebagian besar masyarakat Sumatera Barat menyebutnya kue bakar, karena kue ini dibakar di dalam tumpukan kayu bakar. Cetakannya berbentuk bintang (yang sampai tulisan ini dibuat, saya masih ga tahu seperti apa cetakan aslinya) dan dilapisi dengan daun waru sehingga kue beraroma khas daun waru dan kayu bakar.

Buat yang ga tinggal di Padang tapi kepengen coba bikin kuenya, bisa menggunakan cetakan seperti yang saya gunakan ini. Di bukunya juga disebutkan, menggunakan cup muffin pun juga bisa. Tapi kalau kue tradisional pake cup muffin kok nabrak banget ya rasanya, ga tega saya. Jadilah saya menggunakan cetakan kue cubit berbentuk bunga, biar lebih mendekati kue bika yang asli. Yang saya bikin ini pun juga menggunakan oven ya, bukan menggunakan kayu bakar.

Resep saya ambil dari bukunya Tim Dapur Demedia - Aneka Masakan Padang. Satu resep bisa dapat 24 buah jika menggunakan cetakan yang seperti saya gunakan.

Bahan:
250 gram tepung beras
200 gram tapai singkong
100 gram gula putih
300 ml santan
150 gram kelapa parut
2 sdt baking powder.

Cara Membuat:
- Campurkan tepung beras, tapai singkong, dan gula putih, aduk rata.
- Tuangkan santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga tercampur rata.
- Tambahkan kelapa parut dan baking powder, aduk rata. Diamkan selama 15 menit.
- Siapkan cetakan muffin, alasi dengan paper cup. Tuang adonan ke dalam cetakan, lalu panggang di dalam oven hingga matang. Keluarkan dari oven dan cetakan, sajikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar