Bangga Masakan Indonesia bersama Zomato


Asyik ikutan challenge di Idfb lagi. Kali ini idfb bekerja sama dengan Zomato. Sudah pada tahu kan Zomato itu apa? Zomato itu mesin pencari restoran online dan mobile yang menyediakan informasi mendalam untuk lebih dari 370,000 restoran di 22 negara. Fitur utama konten Zomato meliputi menu, foto, koordinat dari setiap restoran sehingga memudahkan pengguna untuk menemukan dan mengulas restoran serta berinteraksi antar Foodie lainnya. Pada 6 November 2013, Zomato secara resmi membuka operasionalnya di Jakarta-Indonesia dengan lebih dari 12,000 daftar restoran. Pada September 2014, Zomato telah membuka kota baru yaitu Bali. Saat ini, untuk Zomato Indonesia, restaurant yang terupdate di Jabodetabek dan Bali aja. Jadi misalnya saya ke Bali, mau cari makanan tertentu yang halal, saya bisa cari lewat Zomato. Ketemu deh restaurantnya. Atau misalnya pas saya lagi mudik ke Jakarta, pengen masakan dari daerah tertentu, bisa saya cari lewat Zomato. Mudah bukan.

Kali ini Indonesia Foodbloger dan Zomato ingin mengetahui masakan Indonesia Favorit saya.

1. Nasi Goreng
Hihihi... standar banget ya yang jadi masakan favorit saya. Se-Indonesia kenal dengan nasi goreng. Kalau di luar negeri, para bule biasanya doyan dengan nasi goreng. Saya juga doyan. Semua jenis nasi goreng saya suka, yang penting judulnya nasi goreng. Nasi goreng itu ada dua jenis. Ada yang pakai kecap dan tanpa kecap. Saya bukan pecinta kecap, dari dulu pun jaman nenek dan ibu saya bikin nasi goreng hanya menggunakan bumbu dan cabe, tanpa kecap. Biasanya kalau makan di restaurant, saya tanyain dulu nasi gorengnya pakai kecap apa ga. Nah.. saya pasti request yang tanpa kecap. Saya suka nasi goreng karena saya dibesarkan dengan nasi goreng, hihihi.. Dulu untuk sarapan pagi, sering dibikin nasi goreng dari sisa nasi kemaren. Yang namanya nasi goreng itu, tanpa perlu lauk yang beraneka ragam pun sudah terasa nikmat sekali. Sekarang, setelah menikah, Ayah Kirana yang kebagian masak nasi goreng.

Di Kedai Kita, menyediakan nasi goreng berbagai varian, ada nasi goreng ayam, nasi goreng pete, nasi goreng ikan asin, nasi goreng seafood, nasi goreng special, serta nasi goreng kambing. Harganya terjangkau sekali. Untuk nasi goreng mulai dari harga Rp. 21.000 - Rp. 29.000.

2. Asam-asam Iga
Asam-asam itu asalnya dari daerah Jawa Tengah. Biasanya untuk rasa asam menggunakan belimbing wuluh. Asam-asam bisa sering dibuat dengan daging atau ayam. Kami yang hidup di Kalimantan tidak mengenal asam-asam. Ketika pernah mencoba asam-asam, ternyata saya jatuh cinta. Seger banget makan asam-asam ini. Apalagi jika dipadukan dengan kelezatan iga, pasti lebih nikmat.

Di Bunga Rampai menyediakan menu asem-asem iga lho. Bukan hanya asam-asam iga, tetapi banyak menu masakan Indonesia, ditawarkan di Bunga Rampai. Suasana restaurantnya sangat nyaman. Cocok untuk makan bersama keluarga atau sekedar hang out dengan teman.

3. Gadon Daging
Pernah mencoba gadon daging? Gadon daging merupakan masakan khas dari Jawa Tengah. Daging yang dicincang, bumbu, santan, telur dan daun salam ditempatkan di daun pisang, kemudian disematkan atasnya dan dikukus. Rasanya sangat enak. Kami di Kalimantan ga kenal gadon daging. Ketika pertama kali saya coba, saya langsung cinta. Ketika dimakan, cita rasa dari daun salam sangat menggoda.

Di Remboelan, menyediakan menu ini. Padahal, gadon daging ini ga semua restaurant masakan Indonesia mau menyediakannya. Salut untuk remboelan.

4. Mie Kangkung
Mie kangkung dikenal di Jawa Barat. Umumnya menggunakan mie basah, kangkung, dan telur puyuh. Mienya pun dibuat berkuah. Buat yang belum pernah coba makan mie kangkung, wajib merasakan nikmatnya mie yang dipadu dengan garingnya kangkung. Ngerti kan maksudnya garing, itu lo ketika dimakan, kangkungnya masih kriuk kriuk. Mie kangkung pun menggunakan sambal khusus, yaitu sambal kemiri. Sambal kemiri itu yang membuat mie kangkung menjadi lebih nikmat.

Di Roemah Rempah, ada lho menu mie kangkung. Harganya cukup terjangkau. Tempatnya sangat nyaman. Yuk dicoba.

5. Soto Tangkar
Soto tangkar dikenal oleh masyarakat Betawi. Dibuat dari iga dan daging sapi dan kuah santan, serta bumbu-bumbu membuat soto tangkar sulit untuk dilupakan. Saya pernah satu kali mencoba soto tangkar ketika mudik lebaran tahun lalu. Dan.. saya suka sekali. Kirana suka dengan kuah sotonya yang bersantan.

Di Omah Sendok, soto tangkar ini bisa ditemukan. Saya suka dengan buku menu dari Omah Sendok. Tiap menu, ada fotonya dan ada ceritanya. Jadi ketika makan, pelanggan tahu sejarah dari makanan tersebut seperti apa. Suka deh...

1 komentar: