Saya baru tahu lho ada masakan dari Aceh yang bernama ayam tangkap. Ayam tangkap itu hampir sama dengan ayam goreng, bedanya ayam tangkap digoreng bersama dengan daun-daun, cabe, bawang merah dan bawang putih. Mirip seperti ayam goreng lengkuas. Yang pasti karena digoreng dengan daun-daun, ayamnya harum sekali setelah digoreng. Beda ketika menggoreng ayam biasa. Kirana ga terlalu doyan karena ayamnya agak keras. Tekstur ayam yang langsung digoreng tanpa diungkep memang seperti itu. Karena harus digoreng dalam waktu yang agak lama supaya dalamnya mateng sehingga tekstur ayam menjadi sedikit keras. Yukk bagi yang mau coba.
Masakan Aceh memang lazim menggunakan daun salam koja. Di Pontianak ituuu ga ada daun salam koja, mungkin ada sih yang nanem, tapi sayanya aja yang ga tahu. Daun salam koja itu berdaun kecil-kecil. Mirip daun belimbing. Beruntai untai gitu. Karena ga ada daun salam koja, saya gantiin dengan daun salam biasa. Mudah-mudahan ga merubah pakem ya...
Resep diambil dari bukunya Yasaboga - Dapur Indonesia
Bahan:
1 ekor (850 gram) ayam negeri / buras, potong 16-20
6 buah bawang merah, cincang
3 siung bawang putih, cincang
20 lembar daun salam koja / 5 tangkai daun kari, petik (saya pakai daun salam biasa)
3 lembar daun pandan, potong 2 cm
6 lembar daun jeruk purut, sobek-sobek
3 buah cabai hijau, iris 2 cm
3 batang serai bagian putihnya, memarkan
1 sdm air asam jawa
Bumbu Halus:
6 buah bawang merah
3 siung bawang putih
6 buah cabai rawit hijau (saya ga pake)
2 sdt kunyit cincang
2 sdt jahe cincang
1 1/2 sdt garam
Cara Membuat:
- Remas-remas ayam dengan campuran bumbu halus dan air asam, tiriskan setelah 15 menit.
- Panaskan kurleb 200 ml minyak goreng. Masukkan 1/2 bagian ayam, goreng setengah matang. Angkat, sisihkan. Goreng sisanya, juga setengah matang. Campur semua ayam goreng setengah matang bersama semua sisa bahan, aduk rata. Dengan api sedang, goreng semuanya sampai ayam kecoklatan. Angkat, tiriskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar