Bika Ambon (LBT#35)


Saya masih penasaran. Kenapa ya kue ini dinamakan bika ambon? Dari ambon kah? Tetapi mengapa lebih terkenal di medan?


Dulu bika ambon dibuat menggunakan tuak supaya bersarang bagus. Nah.. dengan semakin berlalunya waktu, penggunaan tuak sudah mulai digantikan oleh ragi instant. Kebanyakan bika ambon sering dibuat menggunakan loyang kotak. Entah kenapa saya selalu suka menggunakan loyang cupcake untuk membuatnya. Lebih cantik aja ngeliatnya. Banyak sekali metode di dalam membuat bika ambon. Ada yang dioven, ada juga yang langsung dipanggang di atas kompor. Yang kali ini saya bikin saya coba panggang dengan oven.


Resep diambil dari bukunya Bunda Inong - Cooking With Love

Bahan:
2 bungkus ragi instant
50 ml air hangat

Adonan:
300 ml santan kental atau santan instant
2 batang serai, memarkan
10 lembar daun jeruk
10 butir kuning telur
200 gram gula pasir
150 gram tepung sagu
2 sdm tepung terigu
2 butir telur utuh

Cara Membuat:
- Buat biang terlebih dahulu dengan mencampur ragi dan air hangat, aduk rata. Diamkan selama 20 menit.
- Rebus santan kental bersama batang serai dan daun jeruk hingga mendidih, angkat. Saring dan dinginkan.
- Kocok kuning telur bersama gula pasir hingga mengembang dan kental. Masukkan tepung sagu dan tepung terigu, aduk rata.
- Tambahkan adonan biang aduk rata. Masukkan santan ke dalam adonan sagu, aduk rata. Diamkan selama 2 jam.
- Panaskan oven dengan temperatur 180 C. Siapkan loyang yang sudah diolesi margarin. Tuangkan adonan hingga rata.
- Panggang selama 30 menit dengan menggunakan api atas dan bawah. Buka ovennya sedikit. Bila telah bersarang, matangkan dengan api atas saja sebentar, lalu angkat. (karena saya satuan yang ukurannya lebih kecil, saya panggang 20 menit saja)
- Balik di atas rak kue. Dinginkan dan potong-potong.

2 komentar:

  1. Karena dulu awalnya dibuat dan beken di jalan ambon-medan mbak rika hehehe.
    keceee as always

    BalasHapus