Semar mendem itu sebenarnya ya sama aja dengan lemper. Kalo lemper dibungkus daun pisang, kalo semar mendem dibungkus dadar telur. Sebenarnya membuat semar mendem itu tidak mudah buat saya. Terlalu banyak tahapan yang harus dilalui. Mulai dari buat isian dulu, ngukus ketannya, dibentuk satu persatu, bikin dadar lagi, digulung pula. Salut deh buat yang tiap harinya jualan semar mendem.
Ini adalah percobaan pertama pake cetakan lemper. Sebenarnya fungsi cetakan lemper ini ya cuma untuk ngebentuk supaya semuanya berukuran sama aja. Cukup membantu daripada cape-cape menyamakan ukurannya.
Resep diambil dari bukunya Yasaboga - Kue-Kue Indonesia
Bahan ketan:
500 gram beras ketan putih, rendam 2 jam, tiriskan
250 ml santan dari 1 butir kelapa
1 sdt garam
2 lembar daun pandan, buat simpul
Bahan isi:
1/2 ekor ayam atau 1/2 kg ayam, rebus lunak, angkat, tiriskan (saya gunakan dada ayam saja)
1 lembar daun salam
1 batang serai, memarkan
200 ml santan dari 1 butir kelapa
Bumbu dihaluskan:
1 sdt ketumbar
3 buah bawang putih
6 buah bawang merah
2 butir kemiri, sangrai
1/2 sdt asam
1/2 sdt garam
2-3 sdt gula merah
Bahan dadar:
4 butir telur
2 sdm tepung terigu
8-10 sdm air
1/4 sdt garam
Cara Membuat:
- Isi: lepaskan daging ayam, cabik cabik, iris halus. Tumis bumbu halus sampai harum, tuangi santan, masukkan bahan isi, masak dengan api kecil sampai kering. Angkat, dinginkan.
- Kukus ketan dengan daun pandan sampai setengah matang, keluarkan, pindahkan ke panci. Tuangkan santan, beri garam, jerang di atas api kecil sampai santan terisap habis oleh ketan sambil sesekali diaduk. Kukus kembali sampai matang.
- Selagi panas, ratakan ketan dalam loyang datar setebal 1 cm, potong 6X8 cm. Ambil dan pipihkan sepotong ketan. Beri 1 sdm adonan isi, rapatkan, dan bentuk sehingga mendapatkan lemper bergaris tengah 4 cm, panjang 6 cm.
- Kocok telur, tambahkan terigu, air dan garam. Aduk rata menjadi adonan yang licin, dadar tipis-tipis.
- Bungkus adonan ketan tadi dengan dadar telur tipis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar