Sudah lama rasanya saya tidak membuat cheese stick. Bukannya saya kurang suka dengan camilan cheese stick, tapi proses memotong adonan dengan pasta maker (ampia) yang bikin saya malas bikinnya. Bukan malas bikinnya sih, tapi malas ngebersihin ampianya. Kalo cuma dipake sesekali harus dibersihin dengan sebersih-bersihnya. Kalo masih ada sisa adonan yang nempel, maka akan menyebabkan ampianya berkarat. Sebelumnya ampia saya sangat kotor dan masih ada bekas-bekas adonan yang belum sempat saya bersihkan selama beberapa waktu. Jadi saya harus berterima kasih sebesar-besarnya dengan tante saya yaitu Tante Nursiah yang sudah rela membantu saya membersihkan ampia saya sehingga bisa saya pergunakan kembali saat ini. Terima kasih banyak ya tante. Love you so much.
Ketika membuat cheese stick ini saya juga belajar bagaimana membuat cheese sticknya sama panjangnya dan ketika digoreng tetap dalam keadaan lurus dan tidak melentat melentot kemana-mana. Yang saya lakukan adalah saya giling dulu di gilingan polos ukuran 1. Giling beberapa kali hingga mulus dan lebarnya pas sesuai yang diinginkan. Kemudian saya potong panjangnya seukuran tusuk gigi, lebarnya tetap seukuran ampia. Baru saya giling berbentuk mi. Ketika dibentuk menjadi mi, maka panjang adonan menjadi 2 kali lipat ukurannya. Kemudian adonan cheese stick yang sudah dibentuk, dirapikan kembali satu persatu supaya ketika digoreng, adonan tidak menyatu. Lakukan hal yang sama hingga adonan habis. Adonan yang sudah dibentuk dan dipilah tiap helainya bisa ditumpuk, pastikan menumpuknya juga dalam keadaan lurus. Saya tumpuk adonan untuk 2 kali gilingan. Dan satu tumpuk itu untuk satu sesi menggoreng. Sengaja menggorengnya tidak banyak banyak supaya hasilnya bagus. Ketika digoreng, ambil satu tumpukan adonan cheese stick, kemudian masukan ke penggorengan dalam keadaan lurus sambil ditekan bagian atas adonan dengan sendok penggorengan yang lebar supaya bentuknya tetap lurus. Ketika adonan yang digoreng sudah agak kaku, sendok penggorengan bisa dilepaskan. Aduk-aduk hingga cheese stick matang. Oh iya, pemilihan wajan penggorengan juga penting ya. Gunakan wajan datar supaya hasil akhirnya maksimal dan tetap lurus. Mudah-mudahan ngerti ya dengan penjelasan saya di atas.
Resep saya ambil dari bukunya Sisca Susanto – Camilan Kering. Satu resep jika matang bisa dapat 2 toples Tupperware yang kotak tinggi. Resep cheese ctick yang ini sangat saya rekomendasikan untuk dicoba. Cheese sticknya renyah, asinnya pas, dan yang pasti ngejuuu. Adonan ketika mentah dan diampia tidak lengket di ampia. Ketika digoreng pun mulus dan tidak pecah-pecah. Suka sekali dengan resep cheese stick yang ini. Adonan mentah ketika diuleni dan belum ditambah keju memang sulit kalis dan menyatu. Tetapi ketika ditambah keju dan margarin langsung kalis.
Bahan A:
250 gram tepung terigu
200 gram tepung sagu
1/2 sdt soda kue
2 sdt garam halus
4 butir telur
50 ml air
Minyak goreng secukupnya
Bahan B
150 gram keju edam bentuk bola, parut
2 sdm margarin / mentega
Cara Membuat:
- Kocok telur, garam, dan air dengan garpu, masukkan terigu, sagu, dan soda kue, aduk hingga rata.
- Masukkan bahan B, aduk hingga benar-benar rata.
- Tipiskan adonan, lalu masukkan ke dalam gilingan mi. Giling adonan pada bagian gerigi. Lalu goreng hingga kuning, angkat dan tiriskan.
Ketika membuat cheese stick ini saya juga belajar bagaimana membuat cheese sticknya sama panjangnya dan ketika digoreng tetap dalam keadaan lurus dan tidak melentat melentot kemana-mana. Yang saya lakukan adalah saya giling dulu di gilingan polos ukuran 1. Giling beberapa kali hingga mulus dan lebarnya pas sesuai yang diinginkan. Kemudian saya potong panjangnya seukuran tusuk gigi, lebarnya tetap seukuran ampia. Baru saya giling berbentuk mi. Ketika dibentuk menjadi mi, maka panjang adonan menjadi 2 kali lipat ukurannya. Kemudian adonan cheese stick yang sudah dibentuk, dirapikan kembali satu persatu supaya ketika digoreng, adonan tidak menyatu. Lakukan hal yang sama hingga adonan habis. Adonan yang sudah dibentuk dan dipilah tiap helainya bisa ditumpuk, pastikan menumpuknya juga dalam keadaan lurus. Saya tumpuk adonan untuk 2 kali gilingan. Dan satu tumpuk itu untuk satu sesi menggoreng. Sengaja menggorengnya tidak banyak banyak supaya hasilnya bagus. Ketika digoreng, ambil satu tumpukan adonan cheese stick, kemudian masukan ke penggorengan dalam keadaan lurus sambil ditekan bagian atas adonan dengan sendok penggorengan yang lebar supaya bentuknya tetap lurus. Ketika adonan yang digoreng sudah agak kaku, sendok penggorengan bisa dilepaskan. Aduk-aduk hingga cheese stick matang. Oh iya, pemilihan wajan penggorengan juga penting ya. Gunakan wajan datar supaya hasil akhirnya maksimal dan tetap lurus. Mudah-mudahan ngerti ya dengan penjelasan saya di atas.
Resep saya ambil dari bukunya Sisca Susanto – Camilan Kering. Satu resep jika matang bisa dapat 2 toples Tupperware yang kotak tinggi. Resep cheese ctick yang ini sangat saya rekomendasikan untuk dicoba. Cheese sticknya renyah, asinnya pas, dan yang pasti ngejuuu. Adonan ketika mentah dan diampia tidak lengket di ampia. Ketika digoreng pun mulus dan tidak pecah-pecah. Suka sekali dengan resep cheese stick yang ini. Adonan mentah ketika diuleni dan belum ditambah keju memang sulit kalis dan menyatu. Tetapi ketika ditambah keju dan margarin langsung kalis.
Bahan A:
250 gram tepung terigu
200 gram tepung sagu
1/2 sdt soda kue
2 sdt garam halus
4 butir telur
50 ml air
Minyak goreng secukupnya
Bahan B
150 gram keju edam bentuk bola, parut
2 sdm margarin / mentega
Cara Membuat:
- Kocok telur, garam, dan air dengan garpu, masukkan terigu, sagu, dan soda kue, aduk hingga rata.
- Masukkan bahan B, aduk hingga benar-benar rata.
- Tipiskan adonan, lalu masukkan ke dalam gilingan mi. Giling adonan pada bagian gerigi. Lalu goreng hingga kuning, angkat dan tiriskan.
kesukaaankuuuu mbak, comot yang banyak hihihih
BalasHapusSamaaa, saya juga sukaaaaa....
BalasHapus