Banana Bread


Ada satu tandan pisang singapura panen lagi. Satu sisir diambil buat di rumah, sisanya dibagi-bagiin. Satu sisir itu ga juga kesentuh-sentuh saking seringnya panen. Akhirnya karena kelamaan, pisangnya menghitam, sayang kalau tidak dimanfaatkan. Saya inget beberapa waktu yang lalu Mba Fifi Fitriyanto bikin banana bread, akhirnya saya eksekusi juga itu pisang. Satu resep banana bread ini, alhamdulillah bisa membuat satu sisir pisang singapura yang sudah menghitam itu bermanfaat.

Resep saya contek dari Mba Ricke Indriani. Mba Ricke ambil resep ini dari Joy of Baking. Satu resep bisa dapet satu loyang tulban 18 cm dan ada kelebihannya bisa dapet satu loyang tulban 12 cm. Kalau mau menggunakan loyang tulban, sebaiknya menggunakan loyang diameter 20 cm.

Bahan:
1 3/4 cups terigu serba guna (230 gram)
1/2 cup gula pasir (100 gram)
1/4 cup gula aren bubuk (30 gram)
1 sdt baking powder
1/4 sdt soda kue
1/4 sdt garam
2 butir telur ukuran besar, kocok lepas
1/2 cup butter / margarin, lelehkan dan dinginkan (113 gram)
3 buah pisang ambon / cavendish matang (450 gram), hancurkan dengan garpu (saya gunakan satu sisir pisang singapura, berat tanpa kulit 420 gram)
1 sdt pure vanilla extract

Cara Membuat:
- Panaskan oven 180'C. Siapkan loyang, olesi dasar dan sisinya dengan mentega, taburi dengan sedikit terigu. Sisihkan.
- Dalam sebuah mangkok yang agak besar, aduk dan ayak terigu, baking powder, soda kue dan garam. Masukkan gula pasir dan gula aren bubuk. Campur rata. Sisihkan.
- Dalam mangkok lain, campur pisang, telur, mentega leleh dan vanilla. Aduk rata. Masukkan ke dalam campuran tepung dan aduk perlahan dengan spatula karet. Aduk cukup hanya sampai bercampur saja, tidak usah sampai lembut dan halus.
- Tuang ke dalam loyang. Panggang dalam oven selama 60 menit atau sampai matang dan kecoklatan. Lakukan tes tusuk.

2 komentar: