Pohul Pohul


Ada yang pernah makan pohul pohul? Pohul pohul merupakan penganan khas masyarakat Batak. Menurut Wikipedia, pohul pohul sering menjadi buah tangan bagi pihak keluarga yang datang berkunjung dalam rangka pembicaraan adat, misalnya: membicarakan rencana perkawinan putera dan puteri kedua belah pihak. Tentu saja pohul pohul ini merupakan buah tangan pendamping karena buah tangan utama yaitu masakan Ikan Mas. Pohul pohul dibentuk mengikuti siluet kepalan tangan, yakni bekas jari-jari yang membentuk pohul pohul tersebut sehingga bahan utama pembuatnya yakni tepung beras menjadi padat dan saling mengisi. Hal ini merupakan perlambang dari bagaimana pembicaraan adat di antara kedua belah pihak (paranak dan parboru) berlangsung. Dalam proses yang diwarnai oleh dialog dan negosiasi tersebut, adakalanya terjadi saling lempar perkataan yang menusuk atau menyinggung perasaan. Namun seperti pada pohul pohul di mana tepung saling mengisi dan saling memadatkan diri, kiranya diharapkan demikianlah perkataan-perkataan yang bersiliweran dalam pembicaraan adat, saling mengisi dan saling memadatkan dengan tiada lain tujuannya adalah untuk menyempurnakan hajatan adat yg sedang dipersiapkan.

Karena saya bukan dari keluarga Batak, saya tidak pernah mendengar, melihat, maupun mencicipi yang namanya pohul pohul. Saya baru tahu ada penganan ini pun dari NCC JTIW. Di laporan NCC JTIW, ada beberapa NCC-ers yang menyetorkan pohul pohul. Karena saya sangat penasaran, maka saya buat juga tadi pagi. Membuatnya juga sangat mudah. Kalau buat saya, rasa pohul pohul itu mirip dengan wingko babat versi kukus. Awalnya saya penasaran juga dengan tepung berasnya apa bisa mengikat kelapa atau tidak. Ternyata setelah diangkat dari kukusan, pohulnya bisa keras. Di resep asli menggunakan gula merah. Tapi karena saya ga terlalu doyan dengan gula merah, gula merahnya saya ganti dengan gula pasir. Resep saya modifikasi dari Mba Lidya yang tinggal di Jayapura. Karena hanya untuk uji coba, saya buat ga sampai setengah resep. Jika ingin melihat resep yang asli silakan klik disini. Resep di bawah ini yang sudah saya konversi ke ukuran yang lebih kecil. Dengan resep di bawah ini bisa menghasilkan 14 buah pohul pohul (kalau kepalannya sebesar saya ya, kalau kepalannya Kirana, hasilnya pasti akan lebih banyak).


Bahan:
100 gram tepung beras
200 gram kelapa parut, kukus 10 menit
40 gram gula merah, sisir (60 gram gula pasir)
Garam secukupnya
Daun pandan

Cara membuat:
- Panaskan dandang. Alasi dengan daun pandan.
- Campur kelapa parut, tepung beras dan garam. Aduk rata.
- Masukkan irisan gula merah (saya gula pasir).
- Ambil kira-kira 3 sendok makan adonan, lalu kepalkan dengan tangan sehingga terbentuk siluet genggaman tangan.
- Kukus sampai matang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar