Lapis legit adalah hidangan yang paling wajib bagi masyarakat pontianak jika idul fitri datang. Bahkan yang hidupnya susah pun berusaha agar di rumahnya juga ada kue lapis. Beneran kue lapis ya, bukan kue lapis yang dijual di supermarket yang rasanya kering itu lo. Salut rasanya kalo liat yang susah pun mau nabung bahkan sampai ikut arisan kue lapis supaya lebaran idul fitri kue lapis tersedia di meja saji mereka. Memang terkesan agak memaksa, tapi demi hari raya, semua kepengen sama dengan yang lain. Dan sepanjang saya lebaran di pontianak setiap berkunjung, tiap rumah memang selalu tersedia kue lapis. Di pontianak kami lebarannya lama, bisa sebulan. Jadi kami mesti berkunjung ke semua keluarga, teman, dan tetangga tanpa ada yang boleh terlewat. Ada lagi tradisi harus dibalas. Jadi apabila rumah kita dikunjungi oleh seseorang, maka yang punya rumah "wajib" untuk balas berkunjung. Tanya deh teman, keluarga, atau kerabat yang pernah lebaran di pontianak. Pasti seru!
Waktu dapat tugas dari idfb untuk membuat cake berlapis awalnya saya mau mebuat lapis legit pontianak. Tapi apa daya, waktu tidak memungkinkan untuk saya membuatnya. Nah.. dua hari yang lalu saya ada waktu senggang di subuh hari untuk membuatnya. Maka saya coba untuk membuat lapis legit. Saya buat cuma 1/2 resep, menggunakan loyang bulat 16 cm. Makanya hasilnya kecil dan tidak terlalu tinggi. Resep yang digunakan masih sama dengan resep yang dulu. Tapi kali ini saya coba jelaskan detailnya secara lebih rinci agar yang belum pernah membuat kue lapis bisa mencobanya.
Bahan:
30 buah kuning telur
350 gram mentega berkualitas baik
100 gram susu bubuk
350 gram gula bubuk
Cara membuat:
- Kuning telur dipisah dengan putih telur. Cara terbaik untuk memisahkan putih telur dan kuning telur adalah dengan tangan. Telur dituang ke telapak tangan, maka kuning telur akan tetap di telapak tangan sedangkan putih telur akan mengalir lewat sela-sela jari. Dengan cara seperti ini yang didapat benar-benar utuh kuning telur. Apabila menggunakan egg separator, biasanya putih tetap bisa masuk. Jika putih telur masuk ke dalam adonan telur, maka lapis legitnya menjadi gampang berjamur.
- Kocok mentega hingga putih. Setelah mengkocok mentega, cuci mixer hingga bersih dan keringkan atau gunakan 2 mixer untuk mengkocok adonan telur.
- Kocok kuning telur beserta gula hingga kental. Kalo batang mixer bekas kocok mentega dicuci tidak bersih (masih ada adonan mentega yang menempel) atau batang mixer tidak dalam keadaan kering, maka adonan telur dan gula dipastikan tidak akan kental.
- Masukan mentega yang sudah dikocok ke dalam adonan kuning telur dan gula yang sudah kembang, kocok dengan kecepatan rendah sebentar saja hingga tercampur rata.
- Masukan susu bubuk ke dalam adonan, aduk rata menggunakan spatula.
- Mulai proses pelapisan, gunakan api bawah. Bisa menggunakan gelas ukur, sendok sayur ataupun adonan ditimbang sebagai takaran supaya hasil tiap lapisnya sama.
- Masukan 1 takaran adonan ke dalam loyang, saya biasanya meratakan adonan dengan menggunakan dough scraper. Setelah bagian atas kering, tekan permukaan lapis dengan penekan lapis hingga permukaan lapis mulus dan tidak ada yang menggembung, biarkan hingga kecoklatan.
- Tuang lagi 1 takaran adonan ke dalam loyang, lakukan sama seperti di atas. Jika sudah 3 lapis, matikan api bawah dan gunakan api atas. Buat selapis demi selapis hingga adonan habis.
30 buah kuning telur
350 gram mentega berkualitas baik
100 gram susu bubuk
350 gram gula bubuk
Cara membuat:
- Kuning telur dipisah dengan putih telur. Cara terbaik untuk memisahkan putih telur dan kuning telur adalah dengan tangan. Telur dituang ke telapak tangan, maka kuning telur akan tetap di telapak tangan sedangkan putih telur akan mengalir lewat sela-sela jari. Dengan cara seperti ini yang didapat benar-benar utuh kuning telur. Apabila menggunakan egg separator, biasanya putih tetap bisa masuk. Jika putih telur masuk ke dalam adonan telur, maka lapis legitnya menjadi gampang berjamur.
- Kocok mentega hingga putih. Setelah mengkocok mentega, cuci mixer hingga bersih dan keringkan atau gunakan 2 mixer untuk mengkocok adonan telur.
- Kocok kuning telur beserta gula hingga kental. Kalo batang mixer bekas kocok mentega dicuci tidak bersih (masih ada adonan mentega yang menempel) atau batang mixer tidak dalam keadaan kering, maka adonan telur dan gula dipastikan tidak akan kental.
- Masukan mentega yang sudah dikocok ke dalam adonan kuning telur dan gula yang sudah kembang, kocok dengan kecepatan rendah sebentar saja hingga tercampur rata.
- Masukan susu bubuk ke dalam adonan, aduk rata menggunakan spatula.
- Mulai proses pelapisan, gunakan api bawah. Bisa menggunakan gelas ukur, sendok sayur ataupun adonan ditimbang sebagai takaran supaya hasil tiap lapisnya sama.
- Masukan 1 takaran adonan ke dalam loyang, saya biasanya meratakan adonan dengan menggunakan dough scraper. Setelah bagian atas kering, tekan permukaan lapis dengan penekan lapis hingga permukaan lapis mulus dan tidak ada yang menggembung, biarkan hingga kecoklatan.
- Tuang lagi 1 takaran adonan ke dalam loyang, lakukan sama seperti di atas. Jika sudah 3 lapis, matikan api bawah dan gunakan api atas. Buat selapis demi selapis hingga adonan habis.
Mba, kuning telur 30 itu sekitar berapa gram ya?krn takutnya ukuran telur di tempat saya berbeda dg di pontianak.
BalasHapusMba, kuning telur 30 itu sekitar berapa gram ya?krn takutnya ukuran telur di tempat saya berbeda dg di pontianak.
BalasHapusTelur dimana-mana besarnya hampir sama kok mba selama sama-sama telur ayam. Kalau standar perhitungan ya 1 kg bisa 16 buah. Ga pernah saya timbang sih ya berapa berat kuning telur yang dipake.
Hapuskak, saya mau coba bikin 1/2 resep karena masih pemula hehe berarti 1/2 resep pakai 15 kuning telur, 175gr mentega, 50gr susu bubuk dan 175 gr gula bubuk?
BalasHapusgula yg digunakan gula halus atau caster sugar ya ?
apa susu bubuk bisa dignti jadi twpung terigu ?
lalu jika di oven di suhu berapa ya ? trimakasih
Saya biasanya pake raw sugar mba. Klo mba vera mau pake caster sugar ato gula pasir biasa bisa kok. Tapi bukan gula tepung ya...
HapusKalo susu bubuk diganti terigu bisa, tapi bakalan beda rasa, bahkan akan beda teksturnya.
Oven saya ga ada pengatur suhu mba. Saya biasa pake api sedang. Perkiraan saya sekitar 170 c. Dua lapis pertama pakai api bawah, setelah itu, matikan api bawah dan gunakan api atas ya mba. Gunakan loyang yang lebih kecil juga ya...
Semoga terbantu. Terima kasih sudah mampir.
Assalamuallaikum
BalasHapusMbak saya mau tanya, gula segitu kira2 kemanisan tidak?
Misal lemak 1:1 butter dan margarine nantinya pengaruh tidak pada teksturnya?
Soalnya saya suka tekstur yang berminyak gini..
Mohon dijawab ya mbak
Terima kasih