Chiffon Cake Pandan


Difotonya sengaja ga dipotong. Ini untuk tante saya yang mau pengajian. Saya dimintain tolong untuk dibuatin chiffon. Makanya kuenya baru dipotong di rumahnya.

Resep dari Fatmah Bahalwan

Adonan Pasta
50 gram Gula pasir
20 gram Susu bubuk full cream
20 gram Tepung maizena
140 gram Tepung terigu
1 sdt BPDA (Baking Powder Double Acting) --> kalo ga ada, gunakan 2 sdt baking powder biasa.
100 ml minyak sayur
100 ml santan sedang
140 gram kuning telur
1 sdt pasta pandan

Adonan Putih Telur
300 ml Putih telur
150 gram Gula pasir
½ sdt Garam halus
1 sdt Cream of tartar (optional)

Cara Membuat:
1. Panaskan oven 150 derajat Celsius.
2. Adonan pasta: Campur gula pasir, susu bubuk, tepung maizena , tepung terigu, dan BPDA. Lubangi tengahnya. Tuang telur di tengah, aduk searah dari arah dalam menggunakan whisk, sambil dituangi minyak sayur dan santan. Aduk hingga menjadi adonan pasta halus. Masukkan pasta pandan, aduk rata.
3. Adonan putih telur: Kocok putih telur, gula pasir, garam dan cream of tartar (jika pakai) hingga puncak tumpul (soft peak).
4. Campurkan adonan putih telur ke dalam adonan pasta, aduk perlahan dengan whisk hingga rata.
5. Tuang ke dalam loyang chiffon diameter bawah 20 cm tanpa dioles apa-apa. Panggang kurang lebih 90 menit hingga kue matang dan kokoh (jika ditekan permukaannya kembali membal).
6. Keluarkan kue. Panas-panas, balikkan loyang, bisa disangga botol atau disangga kaki-kaki loyang. Biarkan dalam keadaan terbalik hingga dingin.
7. Jalankan pisau tipis di sekeliling loyang dengan gerakan lurus. Juga di dasar kue.
8. Lepaskan bagian tengah kue dengan menggunakan tusuk sate. Balik kue ke atas rak kawat atau langsung ke piring saji. Potong-potong menggunakan pisau gergaji.
Catatan dari mba ricke tentang chiffon:

Chiffon cake juga termasuk jenis Foam Cake. Dibuat dengan cara mengocok putih telur secara terpisah kemudian disatukan dengan adonan pasta yang terdiri dari terigu, kuning telur, sebagian gula, dan minyak goreng (vegetable oil). Pemakaian minyak goreng dikarenakan minyak goreng akan tetap ‘liquid’ di suhu ruang (tidak kembali memadat seperti mentega/margarine) sehingga chiffon cake akan tetap moist dan tahan lama lembutnya.

Kunci utama pembuatan chiffon cake adalah pada pengocokan putih telur. Kocok putih telur cukup sampai SOFT PEAK, yaitu sudah mengembang tetapi masih lembut dan creamy, penampakannya pun terlihat mengkilap. Jika mixer diangkat adonan putih telur masih bisa jatuh kembali ke dalam baskom dan membentuk kerucut dengan puncak tumpul.

Pada saat mencampur adonan putih telur dan adonan pasta lakukan secara perlahan dan bertahap agar adonan putih telur tidak kehilangan banyak air bubbles akibat pengadukan yang berlebihan. Lakukan sesingkat mungkin waktunya.

Loyang chiffon cake JANGAN DIOLES APAPUN. Gunakan loyang khusus chiffon yang bagian alasnya bisa dilepas. Setelah cake matang, keluarkan dari oven dan langsung segera balikkan loyang, bisa disanggah memakai leher botol atau disanggah kaki-kaki loyangnya. Ini WAJIB, klo tidak dilakukan dijamin cakenya langsung mimpes dan amblas, heheheee…. Eh, tapi pengocokan putih telur yang belum benar juga bisa menyebabkan cakenya amblas dan menciut setelah keluar oven.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar