Leche Frita


Leche Frita populer di Spanyol. Leche frita ini banyak dijajakan di kaki lima dan ketika musim liburan, maka letche frita ini dijadikan desert bagi sebagian besar keluarga di Spanyol.

Sekilas mirip nugget ya? Bukan, ini bukan nugget, leche frita ini adalah susu goreng.
Susu goreng? Yup betul sekali, susu yang digoreng.
Baru dengar? Sama... saya juga.
Apa rasanya? Manis dengan rasa kulit lemon.

Ketika belum digoreng, tekstur leche frita ini mirip tofu atau tahu telur yang kemasan itu. Adonan mudah hancur. Makanya mesti dipotong dengan hati-hati. Ketika sudah dibalur tepung roti, adonan menjadi lebih kaku.

Hmm pertama kali icip aneh kali ya karena saya ga pernah icip susu yang digoreng. Lumayan kaget dengan rasanya, tapi gigitan berikutnya sudah bisa adaptasi. Leche frita ini crunchy di luar lembut dan lumer di dalam. Saya ngebayangin kalau dibuat versi asin lumayan enak daripada versi manis. Kalau asin malah mirip tahu goreng yang lembut.

Kalau di daerahnya penghasil susu, bisa dicoba nih camilan yang satu ini. Leche Frita dibuat froozen food dan dijual ke tamu yang datang.

Resep saya ambil dari bukunya Primarasa - Kaki Lima Mancanegara. Saya cuma bikin 1/2 resep pakai wadah plastik ukuran 12X12 cm bisa jadi 18 potong. Wadah plastik digunakan supaya mudah proses pengeluarannya.

Bahan:
750 ml susu cair
100 gram gula pasir
125 gram - 150 gram tepung maizena
1/4 sdt pala bubuk
1 sdm mentega
1 sdt kulit jeruk lemon, parut (parut kulit kuningnya, jangan kena yang kuning, bakalan pahit)
2 butir telur kocok, untuk melapis
100 gram tepung roti putih, untuk melapis
Minyak goreng
Gula bubuk

Cara Membuat:
- Siapkan loyang ukuran 20x20x5 cm, alasi dengan plastik. Panaskan susu dalam panci di atas api sedang. Campur gula pasir, tepung maizena, dan pala bubuk dalam mangkuk, aduk hingga tercampur rata. (saya gunakan loyang plastik tanpa alas plastik)
- Masukkan campuran tepung ke dalam panci susu, didihkan di atas api sedang selama 1 menit sambil diaduk hingga licin. Angkat dari atas api, lalu masukkan mentega dan kulit jeruk parut, aduk. (saya gunakan api kecil kurang lebih 2 menit hingga adonan mengental)
- Tuang adonan ke dalam loyang, ratakan, lalu masukkan ke dalam lemari es sedikitnya 3 jam tanpa ditutup hingga adonan kencang dan padat. (saya diamkan di kulkas selama 12 jam)
- Keluarkan loyang dari lemari es. Potong-potong adonan bentuk persegi menjadi 24 bagian. Celupkan potongan adonan ke dalam telur kocok, gulingkan ke dalam tepung roti.
- Goreng potongan adonan dalam minyak panas hingga warnanya coklat muda, angkat, tiriskan. Hidangkan selagi panas dengan taburan gula bubuk.

4 komentar:

  1. hai mba Rika,
    wah unik ini mba...edisi baru tahu saya ada makanan ginian...jadi penasaran...
    thanks resepnya mba...tak bookmark dulu ya mba resepnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sippp.
      Terima kasih sudah mampir ya Mba Monica.

      Hapus
  2. Nampak seruu nih resepnya, jadi pengen bikin.
    Btw foto2nya Mba Rika bagus2 yaa.
    Pakai kamera apa Mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya masih belajar moto Mba Natalie, kadang ya dapet bagus, kadang burem. Apalagi kalau musim penghujan seperti sekarang, sesuatu banget moto mendung-mendung gini. Kejar-kejaran dengan matahari.
      Saya pakai nikon Mba.

      Hapus