Parmesan Cheese Stick

Setelah digilas polos, potong sesuai kebutuhan. (Gambar 1)

Sudah lama sekali saya tidak membuat cheese stick. Kangen juga sama si ampia. Gara-gara kemaren dipake untuk bikin pastel dan mie, jadi kepengen bikin cheese stick. Sebenarnya bikin cheese stick sendiri itu ga sulit kok. Sediakan waktu 2-3 jam untuk persiapan bahan sampai digoreng. Kalau buat saya, yang lama ya pas gorengnya aja karena mesti digoreng sedikit-sedikit supaya cheese stick tetap lurus dan cantik. Selama digoreng jangan ditinggal, tungguin terus sampai setengah matang, baru dibalik-balik. Kalau dibalik di awal menggoreng, cheese stick mudah patah.

Oh ya, saya pengen cerita, hari Sabtu tanggal 26 Desember kemaren tetangga saya di Jalan Jambu Mente kebakaran. Yang terbakar itu rumah kosong, ga ada aliran listrik, tapi kok bisa terbakar dari dalam rumah, masih penasaran saya. Kejadiannya sekitar jam 9 pagi. Rumah kosong itu terletak dua rumah di samping saya. Pagi itu tumben-tumbennya saya ga belanja ke pasar, padahal belanja di sabtu pagi adalah kegiatan rutin saya. Jadi pagi itu saya masih masak, di meja ada ayam yang siap saya olah, nasi sudah dimasak, cucian piring sudah beres. Awalnya saya mendengar tetangga di sebelah (Tante Niah) teriak-teriak, tapi buat saya yang tetanggan dengan beliau sudah paham dengan beliau yang sering teriak dengan cucunya, jadi saya abaikan saja. Ga berapa lama kok jalanan di depan rumah saya rame banget ya, saya sudah mbatin, ada apa ya, apa ada tabrakan atau jambret kali ya. Keluarlah saya terus ngeliatin ada apa ya rame-rame. Pas lirik ke kanan, Masya Allah ada api, asapnya pekat banget, shock saya, langsung teriakin Ayah Kirana.

Atas saran tetangga depan (Tante Lies), saya matikan sekering listrik, keluarin motor dan mobil yang penuh dengan bensin, keluarin gas. Heboh lah pokoknya. Bu RT mengingatkan saya untuk keluarin surat-surat berharga juga. Akhirnya saya "nonton" kebaran itu di rumahnya Tante Lies sambil berpikir keras, saya harus keluarin apa lagi ya. Barang di rumah banyak, cetakan-cetakan juga banyak, terus apa ya yang harus dikeluarkan. Pada saat itu saya belum ada keluarin barang-barang isi rumah, tapi saya bertekad, kalau sampai tetangga sebelah rumah saya sudah terbakar, saya akan keluarkan apa aja yang bisa saya keluarkan. Terserah deh mau dijarah atau apa. Alhamdulilah.. ga berapa lama perugas pemadam kebakaran datang. Api dapat dijinakkan dalam waktu kurang lebih 1 jam. Semua yayasan damkar datang, baik orang melayu maupun orang tionghoa. Jadi banyak sekali bala bantuan yang datang untuk bahu membahu mengendalikan api. Masya Allah dan Alhamdulilah, rumah saya masih utuh. Masih rejeki saya tinggal di rumah tua ini.

Terima kasih banyak saya haturkan kepada para petugas kebakaran yang datang membantu. Tidak butuh waktu lama bagi petugas itu untuk datang. Ada dari Polsek Pontianak Barat dan TNI yang datang. Terima kasih banyak. Sedikit cerita tentang petugas damkar, di Pontianak itu banyak sekali petugas damkar. Bukan cuma damkar Kota Pontianak saja, tetapi banyak Yayasan tionghoa yang ikut membantu. Untuk yayasan, mereka itu ga dibayar lo. Betul betul kerja untuk kemanusiaan. Ada salah satu petugas damkar yang datang itu tetangga saya di Pasar Sudirman. Beliau bilang beliau itu sambil jaga toko selalu stand by handy talkienya, jadi kalau ada kejadian kebakaran, semua personil langsung siaga. Padahal pas kejadian, beliau lagi jaga toko. Tokonya ditutup sebentar, langsung ke TKP pake motor. Pernah ada juga kenalan saya lagi jualan bubur ikan di Gajah Mada juga begitu, ditinggalin jualannya ke istrinya langsung ke tkp. Padahal mereka ga dibayar lo, betul betul murni kemanusiaan.

Setelah berhasil dipadamkan, saya cuma bisa sumbang minuman, itupun jumlahnya ga seberapa. Maaf jika belum semua petugas yang kebagian minuman. Hanya petugas damkar yang di dekat rumah saya yang kebagian minum, mohon dimaklumi. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak.

Setelah digilas dengan penggilingan. (Gambar 2)

Resep diambil dari bukunya Ibu Fatmah Bahalwan & Tim NCC - 241 Resep Masakan Favorit Anti Gagal

Bahan:
300 gram tepung terigu protein sedang
200 gram tepung sagu kualitas baik
1 sdt garam
4 butir telur
30 gram mentega
100 gram keju parmesan, parut

Cara Mmbuat:
- Dalam wadah, campur tepung terigu, tepung sagu dan garam halus, aduk rata. Buat cekungan ditengahnya.
- Masukkan telur, aduk rata. Beri keju parmesan, aduk dan uleni sampai bergumpal, tambahkan mentega, uleni terus hingga kalis. (karena saya masih belum bisa kalis, saya tambahkan air sedikit demi sedikit, satu resep ini ga sampai 100 ml)
- Tipiskan adonan dengan bantuan mesin giling mi, secara bertahap hingga paling tipis. Taburi tepung sagu, teruskan menggiling dengan pisau mi lebar.
- Panaskan minyak dalam jumlah banyak, goreng cheese stick hingga kuning kecoklatan dan kering. Angkat, tiriskan.
- Simpan dalam stoples kedap udara.

Catatan:
* Untuk mendapatkan hasil potongan yang sama panjang, ketika digilas dengan gilisan polos, ukur panjang yang digilas polos biar hasil akhir sama panjangnya. Lihat gambar 1.
* Setelah digilas dengan gilingan fettucini, hasilnya akan seperti gambar 2. Biarkan hasil gilingan tetap lurus dan pisahkan untuk tiap gilingan. 1 gilingan 1 tempat kumpulan. Jangan lupa taburi hasil gilingan dengan terigu agar tidak saling menempel. Biarkan stik dalam keadaan lurus. Angin-anginkan.
* Goreng dengan wajan datar (teflon) ukuran besar, ambil 2 kumpulan gilingan supaya matangnya bagus dan ga terlalu banyak yang digoreng untuk tiap kali menggoreng. Biarkan hingga setengah matang, baru stick bisa dibolak balik supaya tidak patah ketika digoreng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar