Talam Pisang


Taraaa.. pertama kali bikin talam pisang. Udah lama ngincer pengen bikin talam pisang. Jadi ketika bibi yang biasa jual pisang nawarin pisang berangan, langsung deh diambil.

Aslinya itu ga cekung seperti ini talam pisangnya. Jadi ceritanya talam pisang ini saya buat malam sebelumnya. Terus setengah dimakan, setengahnya lagi disimpan ke wadah tertutup dan taruh di kulkas biar ga basi. Yang disimpan di kulkas ini memang untuk besok biar bisa dibawa ke toko sebagai camilan dan sajen buat difoto. Keesokan harinya pas buka wadahnya, taraa pisang di atas talam turun ke bawah dan talam menjadi sedikit agak keras.

Kata para pakar, talam emang gitu, agak sensitif dia. Jadi kalau misalnya ada acara siang hari, talam itu harus dibuat subuh atau pagi. Ga bisa dibuat malam, karena mudah keras kalau kelamaan. Dan sebenarnya juga ga bisa disimpan di kulkas untuk waktu yang agak lama. Talam mudah keras. Ga keras-keras banget sih, seengganya ga buat ganjel pintu atau dilempar kemana gitu. Talam masih bisa dimakan, cuma ga selembut ketika baru dikeluarkan dari kukusan.

Resep diambil dari bukunya Nyonya Rumah Julie Sutarjana - 225 Resep Hidangan Spesial Pilihan Favorit Sepanjang Masa. Resep di bawah ini untuk 1 resep. Saya hanya bikin setengah resep bisa mendapatkan 34 cetakan talam kecil.

Bahan:
Pisang raja atau kepok yang tua betul (saya pakai pisang berangan)
4 cangkir tepung beras (untuk setengah resep 220 gram)
1 1/2 cangkir tepung kanji (untuk setengah resep 90 gram)
Santan dari 1 1/2 kelapa (untuk setengah resep 500 - 600 ml santan kental)
Gula jawa semanisnya (untuk setengah resep 100 gram gula palem)
Beberapa sendok gula pasir dan sedikit garam (saya gunakan 1/2 sdt garam)

Cara Membuat:
- Pisang dipotong bulat-bulat tipis, sedikit tebal dari uang koin. Campur 2 macam tepung, uleni dengan santan yang sudah dihangatkan, masukkan gula dan garamnya, lalu cairkan dengan santan.
- Ambil mangkuk-mangkuk kecil, tuang adonan tersebut. Beri atasnya potongan pisang, taruh di langseng yang airnya sudah mendidih, lalu kukus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar