Sup Keribang (NCC Pangan Lokal Week)


Ikutan NCC Panlok lagi. Ini setoran keempat saya. Kali ini saya cukup rajin bebikinan untuk ncc week.

Adakah yang mengenal apa itu keribang? Keribang nama latinnya Dioscorea alata L. sin. D. atropurpurea Roxb., D. purpurea Roxb., D. sativa Del. Sekilas, keribang itu mirip dengan ubi ungu, tetapi kalau diperhatikan lebih teliti, sangat berbeda. Dari segi fisik, keribang itu berakar dan akarnya menempel di umbi, kalau ubi ungu permukaan umbinya mulus. Keribang kulitnya berwarna ungu cerah seperti buah naga merah, kalau ubi ungu berwarna ungu muda. Jika dipotong, keribang bergetah dan berlendir, sedangkan ubi ungu tidak bergetah. Bagian dalam keribang ada yang berwarna putih dan ungu cerah, sedangkan ubi ungu berwarna ungu muda.

Dulu saya kira keribang itu sama dengan ubi ungu. Pas dibeli pun saya masih ngotot bahwa keribang sama dengan ubi ungu. Ketika saya bersihkan dan potong-potong saya baru tersadar bahwa keribang dan ubi ungu betul betul berbeda. Akhirnya curhat dengan teman masalah keribang ini. Saya pun diceritakan bahwa keribang itu sering dimakan oleh Masyarakat Tionghoa yang ada di Pontianak. Saya pun diajarin oleh tetangga di sebelah toko bagaimana memasak keribang ini.


Ternyata keribang dijadikan sup itu enak lho. Getah yang ada pada keribang jangan dibuang, dibiarkan saja. Getah itu yang akan membuat sup menjadi kental. Mirip seperti sup yang menggunakan maizena, padahal sup ini tanpa maizena.

Bahan:
6 siung bawang merah, haluskan
3 siung bawang putih, haluskan
200 gram keribang, bersihkan, potong dadu
400 ml air
30 gram ikan teri, rendam, tiriskan
Garam secukupnya
Merica secukupnya

Cara Membuat:
- Tumis bawang merah dan bawang putih dengan sedikit minyak hingga harum.
- Masukkan keribang dan air, masak hingga keribang lunak, tambahkan air jika perlu.
- Masukkan teri, garam dan merica, masak hingga matang dan air menyusut.
- Sajikan.

2 komentar:

  1. Ditempat sy ini msh ada mba (gunungkidul,yogyakarta) namanya uwi..ini pohonnya merambat gt,batangnya gk bulet tp ky ada sisi2nya gt,biasa dibikin sayur atopun dikukus dimakan dg parutan kelapa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh, di gunung kidul juga mengkonsumsi keribang ya? Padahal kandungan gizi keribang bagus, cuma mungkin kurang dikenal jika dibandingkan dengan ubi ungu, ubi jalar, juga singkong. Di daerah saya, hanya orang tionghoa yang makan keribang ini.

      Hapus