Tumis Kacang Panjang


Ini pertama kali saya nyobain kacang panjang merah. Takjub aja ketika tahu ada kacang panjang berwarna merah. Ada yang bilang ini kacang panjang ungu, ada juga yang bilang kacang panjang merah. Saya lebih sreg memanggilnya dengan nama kacang panjang merah. Sebenarnya di Indonesia, kacang panjang ini sudah diperkenalkan dari tahun 2013. Kayaknya baru masuk ke pontianak beberapa hari ini deh. Karena penasaran, beli deh. Rasanya hmmm... tetep rasa kacang panjang, hehehe....

Cerita mengenai kacang panjang merah, varietas ini berasal dari selatan China yang dikenali sebagai changjiang dou, cheung kung tau, Chinese Red Noodle Bean atau asparagus bean. Kacang panjang memiliki kandungan nutrien bermacam-macam, karena itu kacang panjang juga difungsikan sebagai pencegahan berbagai penyakit.

Apa saja manfaat kacang panjang merah yang dipercaya oleh masyarakat? (sumber: Pertanian Indonesia)
- Mencegah penuaan dini
Sayuran dan buah berwarna ungu memiliki zat pigmen yang disebut antosianin, sebuah antioksidan yang kuat dan menjadi pelindung untuk mengurangi risiko kanker, meningkatkan daya ingat dan mencegah penuaan dini.
- Melindungi jantung
Buah dan sayuran berwarna ungu juga mengandung komponen flavonoid, yang bernama resveratol. Kandungan ini terbukti menghambat endothelin-1 yang merupakan salah satu penyebab penyakit jantung, bermanfaat bagi sistem kardiovaskular dan dapat menyehatkan jantung. Juga memperlancar aliran darah ke otak, mengurangi risiko stroke, mencegah kanker dan sebagai anti peradangan.
- Mencegah kanker payudara
Mengonsumsi makanan berwarna ungu juga mengandung ellagic acid atau asam elagik. Penelitian Dr. Daniel Nixon dari Medical University of South Carolina (1993) menunjukkan bahwa asam elagik dapat melawan dan menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus menghentikan proses mitosis (pertumbuhan sel).
Buah berwarna ungu juga sebaiknya banyak dikonsumsi oleh wanita, krn asam elagik dapat mengurangi efek dari estrogen dalam memengaruhi pertumbuhan sel kanker payudara.

Resep saya ambil dari bukunya Yasaboga - Masakan Indonesia. Harusnya kuah santannya berwarna kuning. Tapi pas masak saya lupa masukin kunyitnya. Sadar kalau harus pake kunyit pas ngetik resepnya. Benar-benar lupa saya pas waktu itu.

Bahan:
250 gram kacang panjang, iris serong (saya pakai kacang panjang merah)
5 buah ampela rebus, iris tipis
150 gram udang, kupas
5 buah cabai merah (saya cuma pakai 1)
7 buah bawang merah, iris tipis
1 batang serai, memarkan
1 potong asam gelugur (saya pakai asam jawa)
500 ml santan dari 1 butir kelapa
Garam dan gula menurut selera

Bumbu Halus:
1 sdm lengkuas cincang
2 sdt kunyit cincang (saya ga pake, lupa)
2 sdt jahe cincang
3 siung bawang putih

Cara Membuat:
Dengan 3 sdm minyak, tumis bawang merah dan cabai sampai layu, masukkan bumbu halus dan serai, aduk-aduk hingga harum. Masukkan ampela, udang, dan kacang panjang, aduk sampai layu. Kecilkan api, masukkan santan dan asam gelugur. Sambil diaduk, masak sampai matang dan kuah mengental.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar