Bingka Pisang


Gara-gara panen pisang (lagi lagi dan lagi), akhirnya mesti banyak cari varian resep berbahan pisang. Jadi inget Ummu Fatima yang pernah posting bingka pisang. Akhirnya kali ini pisangnya saya bikin bingka pisang. Harusnya pisang yang dibuat cake itu adalah pisang yang beraroma harum seperti pisang ambon, pisang berangan, pisang raja, dll. Karena saya panennya pisang kepok, maka pisang kepok inilah yang kali ini saya gunakan. Memang harumnya kurang terasa, teksturnya pun cenderung lebih kenyal.

Setahu saya yang namanya bingka itu dulunya dipanggang di atas kompor. Tetapi dengan semakin majunya teknologi perovenan, maka membuat bingka pun sekarang bisa dioven. Tetapi kelemahan bingka yang dioven adalah waktu pemanggangannya relative lebih lama. Karena Ummu pernah coba yang dioven dan dikukus. Jadi saya cobain yang dipanggang menggunakan cetakan kue lumpur langsung di atas kompor. Jika menggunakan cetakan lumpur dan langsung di atas kompor, waktu pemanggangan relatif lebih cepat. Jika menggunakan cetakan khusus bingka yang bunga, karena tebal, maka waktu pemanggangan juga akan tetap lama.

Resep saya contek dari Ummu Fatima, cara membuatnya saya modifikasi. Ummu ambil dari Damai Qalbu. 1 resep bisa menghasilkan 23 kue lumpur diameter 6 cm.

Bahan:
400 gr pisang kupas (saya gunakan pisang kapok)
1 butir telur
100 gr tepung terigu
100 gr tepung beras
100 gr gula pasir
100 ml santan kental instan
50 ml minyak sayur

Cara Membuat:
- Panaskan cetakan kue lumpur dengan api yang sangat kecil. Oles dengan minyak atau margarine.
- Campur tepung terigu dan tepung beras, ayak.
- Blender pisang bersama gula dan santan hingga tercampur rata dan lembut.
- Masukkan minyak, blender lagi hingga rata.
- Pindahkan adonan pisang di wadah/baskom.
- Masukkan telur, kocok adonan dengan whisk atau mikser kecepatan rendah, asal rata.
- Masukkan tepung sedikit demi sedikit, kocok kembali hingga rata. Matikan mikser.
- Tes sedikit adonan ke cetakan kue lumpur, apabila sudah mendesis berarti cetakan sudah bisa digunakan.
- Tuang adonan di cetakan kue lumpur. Tutup cetakannya dan tunggu hingga permukaan kue benar-benar kering dan ketika disentuh dengan jari sudah tidak lengket lagi. Angkat. Dinginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar