Bubur Candil


Bubur candil dikenal juga dengan nama glutinous rice ball. Di cina, dikenal dengan nama tang yuan yang disajikan dengan isian pasta kacang merah dan merupakan desert yang wajib disantap ketika tahun baru cina. Bagi yang pernah makan glutinous rice ball versi instant (yang bisa kita beli berbentuk kemasan di supermarket yang sudah siap saji) juga menggunakan isian pasta kacang merah. Saya baru sekali mencobanya, tapi karena tidak familiar dengan rasanya, jadi agak aneh aja ketika menyantapnya.

Di Indonesia, glutinous rice ball dikenal dengan nama bubur candil, merupakan salah satu takjil yang biasa disajikan dan dijual ketika ramadhan. Tidak menggunakan isian dan disajikan dengan air gula merah serta santan kental. Walau hanya dijual pada saat ramadan. Tetapi entah kenapa saya tidak pernah tertarik untuk membelinya atau memakannya, ga tahu kenapa, ga tertarik aja. Nah, ketika mba yuyun memposting bubur candil di blognya, saya langsung djatuh tjintah dengan bubur candil.

Sebenarnya saya agak kesulitan mencari-cari waktu untuk membuat penganan ketika ramadhan. Kesibukan di toko sangat menyita waktu saya sehingga takjil untuk berbuka puasa pun lebih sering membeli ketimbang membuat sendiri. Jadi bikin candil ketika puasa itu rasanya "sesuatu". Memang diniatin sekali untuk membuat. Rencana mau membuat pun udah dari beberapa hari yang lalu. Alhamdulilah tadi ketika manasin makan sahur, saya bisa nyambil bikin bubur candil. Ketika sahur pun sempet nyicipin sedikit bubur candilnya. Rencananya bubur candil ini akan saya santap untuk berbuka puasa nanti sore. Ketika difoto ada yang kurang. Santannya belum dimasukin. Soalnya bubur candil ini kan untuk nanti sore, saya motonya tadi pagi, nah.. saya khawatir kalo bubur candil yang untuk difoto saya kasi santan, saya khawatir basi. Jadinya sesi foto tanpa menggunakan santan. Oh iya, sepertinya kualitas gula merah yang saya gunakan kurang bagus. Hasilnya ga semerah gula merah pada umumnya. Ketika dicampur dengan air juga ga cerah warnanya, malah cenderung butek, banyak kotorannya lagi. Ketika saya saring dengan saringan teh, kotorannya masih banyak di air gula merahnya, mungkin lain kali harus gunakan saringan yang dari kain baru bisa tersaring semua kotorannya.


Resep saya gunakan dari mba yuyun

Bahan Candil:
300 gram tepung ketan
30 gram susu bubuk
sedikit garam
air secukupnya 

Bahan kuah:
150 gram gula merah, sisir halus
500 ml air
1 lembar daun pandan, sobek-sobek

Pelengkap:
Santan kental
Sedikit garam
Daun padan 
Masak hingga mendidih, jangan sampai santan pecah

Cara membuat:
- Masak bahan kuah hingga mendidih dan gula larut. Angkat lalu saring.
- Masak air di dalam panci, biarkan hingga mendidih
- Campur bahan candil aduk hingga adonan bisa dipulung
- Ambil sedikit adonan bulatkan lalu masukkan ke dalam air yang sudah mendidih. Lakukan hingga adonan habis. Apabila adonan sudah mengambang berarti sudah matang. Angkat.
- Masukkan kedalam kuah. Sajikan dengan pelengkap atau santan kental

Tidak ada komentar:

Posting Komentar