Kue delapan jam merupakan kue tradisional dari bumi sriwijaya Palembang. Biasanya disajikan pada saat hari raya idul fitri dan hampir semua rumah di Palembang yang merayakan idul fitri pasti menyajikannya dan disajikan bersamaan dengan masubah. Masubah masih saudaraan dengan kue delapan jam karena resepnya sama, yang membedakan adalah masubah dipanggang mirip kue lapis legit sedangkan kue delapan jam dikukus. Nama dari kue delapan jam memang begitu karena kue ini dikukus selama delapan jam dan harus selama delapan jam karena jika kurang dari delapan jam maka kue akan lembek dan akan hancur ketika akan dikeluarkan. Aslinya menggunakan telur bebek, tapi karena di daerah saya telur bebek mahal, maka saya ganti dengan telur ayam.
Kue ini sudah lama bikin saya penasaran untuk membuatnya, dan juga sudah lama masuk list daftar kue yang akan saya buat (lama sekali sampai-sampai sayalupa kalo saya pernah mau bikin kue ini). Nah yang bikin saya tambah semangat untuk membuatnya ketika ada tamu yang belanja ke toko saya orang asli Palembang yang sedang berkunjung ke Pontianak. Beliau cerita tentang kue delapan jam dan masubah. Karena hasil ngobrol kami makanya saya tekadkan niat untuk mencoba membuatnya. Semenjak toko mulai renovasi, udah semingguan ini saya mulai ga bisa baking lagi. Karena sekarang toko pun sudah hampir selesai renovasinya, saya niatkan untuk memulai baking lagi, dan alhamdulilah sudah dimulai dengan kue delapan jam. Buat saya, kue delapan jam ini memang sangat enak serta legit rasanya. Ada khas rasa karamel karena proses pengukusan susu kental manis yang lama. Tapi kuenya sangat manis, serta ada tekstur bolong-bolong di kuenya khas telur kukus.
Resep saya gunakan dari almarhumah mba riri
Bahan:
10 btr telur ayam
1/2 klg susu kental manis
50 gram margarin cair
3 sdm terigu
500 gram gula pasir (boleh dikurangi kalo dirasa kemanisan, di resep sedap sekejab, penggunaan gula hanya 200 gram saja)
1/2 sdt garam
1/2 sdt vanilla essence
Cara Membuat:
- Dandang atau klakat dipanaskan dengan api kecil, tutup bagian atas / penutup dandang dengan kain atau handuk, biarkan beruap banyak.
- Gula dan telur diaduk sampai larut, bisa menggunakan whisk atau hand mixer dengan speed paling rendah.
- Masukkan terigu, garam, susu kental manis, margarin cair serta vanila essense, aduk hingga tercampur rata.
- Gula dan telur diaduk sampai larut, bisa menggunakan whisk atau hand mixer dengan speed paling rendah.
- Masukkan terigu, garam, susu kental manis, margarin cair serta vanila essense, aduk hingga tercampur rata.
- Loyang 10x22x8 dioles mentega lalu tuang adonan di dalam loyang, kukus selama 8 jam. Apabila air di kukusan sudah hampir habis, tambahkan air panas ke dalam kukusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar