Satai Telur Puyuh

 
Satai telur puyuh ini kalau di Pontianak banyak dijual dimana-mana. Warung-warung lamongan pasti menyediakan satai telur puyuh dan jeroan ayam yang ditusuk sate juga di tiap meja makan. Bahkan di bubur ayam jakarta yang ada di sungai jawi pun juga menyediakan menu ini. Tapi ya mahal harganya. Dulu Rp.4.000,- per tusuk sate. Isinya 4 apa 5 butir gitu. Bikin sendiri tentu jauh lebih murah. Telur puyuh mentah cuma Rp.400,- doang perbuahnya. Bisa dapat banyak kalau masak sendiri ya.

Kirana sukaa sekali telur puyuhnya dimasakin kecap seperti ini. Ini menu kami pas sahur kemaren, masih tersisa banyak karena cuma lauk pendamping. Jadi sampai pagi masih tersisa cukup banyak. Karena Kirana belum puasa, jadi tadi pagi dia makan satai telur puyuh dan nasi. Kirana abisin 2 tusuk sate. Setelah itu satu tusuk sate diratah sama Kirana.

Merebus telur puyuh mentah itu agak tricky sebenarnya. Kalau ga bener, bagian kuning telur suka turun ke bawah, jadi kalau dikupas kulit telurnya jadi ga mulus karena kena di kuning telurnya itu. Jadi caranya, ketika merebus, tambahkan sedikit garam ke dalam air rebusan. Setelah itu aduk-aduk telurnya secara perlahan. Aduk selama 3-4 kali ketika direbus. Ketika sudah matang, langsung pindahkan ke air dingin, buang air panasnya. Tunggu hingga dingin dan kupas.

Resep diambil dari bukunya Anggraini Citra Kusuma - Paket Menu Komplit 30 Hari.

Bahan:
2 sdm minyak goreng
30 butir telur puyuh, rebus, kupas
6 tusuk satai

Bumbu Halus:
7 siung bawang meah
3 siung bawang putih

Bumbu Tambahan:
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas, memarkan
8 sdm kecap manis
1/2 sdt garam
300 ml air

Cara Membuat:
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, dan lengkuas hingga harum.
- Masukkan telur puyuh, kecap manis, dan garam aduk hingga rata.
- Tuang air, masak hingga air menyusut. Diamkan 2 jam hingga bumbu dan kecap meresap.
- Tusuk telur menggunakan tusuk satai, sajikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar