Lagi lagi dan lagi postingan tentang pisang. Maaf ya.. Karena di rumah panen pisangnya berturut-turut makanya stok pisang ga habis-habis.
Kali ini saya coba bikin pepes pisang. Menarik sekali ya, baru kali ini dengar ada yang namanya pepes pisang. Kami di pontianak, tidak mengenal pepes pisang. Ternyata setelah saya googling, ada juga beberapa foodblogger yang posting resep pepes pisang, walau ga banyak. Resep tahu tentang pepes pisang ini dari Mba Kiki Marsenda ketika beliau setor untuk NCC JTIW. Hmm udah lama juga pepes pisangnya jadi list. Alhmadulillah bisa dicobain juga.
Resep ini saya ambil dari Mba Kiki Marsenda. Resep di bawah ini untuk satu resep, karena stok beras ketan yang saya punya tinggal sedikit, akhirnya saya bikin 1/4 resep dan hasilnya 6 gulungan pepes. Setelah matang dan saya cicipi, rasanya mirip wajik, tapi ada rasa pisangnya dan juga harum dari daun pisang.
Bahan:
1/2 liter beras ketan putih (sebenarnya 1 liter beras itu 0,89 kg, karena sulit untuk menghitungnya jadi saya anggap 1/2 liter itu 500 gram)
1 butir kelapa, dibersihin kulit diparut (saya gunakan kelapa yang sudah diparut, karena ga tahu 1 butir itu seberapa banyak, jadi sekiranya saja saya masukin kelapanya)
250 gram gula merah / gula pasir (saya gunakan gula merah dan gula pasir dengan perbandingan 1:1, gula merahnya saya masak sebentar dengan sedikit air)
1 sisir pisang kepok yg masak, haluskan dengan menggunakan garpu
Daun pisang secukupnya
Cara Membuat:
- Cuci bersih beras ketan lalu tiriskan.
- Campur jadi satu beras ketan, kelapa, gula, dan pisang, aduk rata.
- Ambil sesedok atau lebih, bentuk diatas daun, lipat dan ikat di kedua ujungnya,.
- Rebus di air mendidh kurang lebih 45 menit. Harus dipastikan semua pepes terendam. Angkat. Dinginkan. Sajikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar