Adakah teman sesama indonesian foodblogger yang pernah mencoba nekbat? Saya kenal nekbat beberapa hari yang lalu dari facebooknya Kak Nor Hasmani Mohamed
Nekbat adalah desert yang sangat terkenal di masyarakat melayu Kelantan dan Terengganu Malaysia. Nekbat ini hampir selalu disajikan sebagai makanan untuk berbuka puasa. Nah.. di Indonesia sendiri, nekbat belum terlalu dikenal. Saya saja yang satu rumpun dengan mereka tidak pernah mengenal nekbat. Kalau kita search via google dari laman yang berbahasa indonesia pun sampai saat ini belum pernah saya temukan. Kalau dicari pun, kebanyakan cerita tentang nekbat datang dari negeri seberang.
Nekbat hampir sama dengan bolu kering. Bolu kering yang biasa kita kenal ada yang bentuk belimbing dan manggis dan terbuat dari tepung terigu dan dimakan begitu saja. Kalau nekbat, dia terbuat dari tepung beras, dan dimakan dengan tambahan air gula. Tadi malam baru saya cobain buat nekbatnya (buatnya niat sekali dengan semangat yang menggebu-gebu), paginya baru dibuat air gulanya. Rasanya hmmm mungkin karena saya belum terbiasa makan nekbat, jadinya rasanya agak aneh, lembut-lembut gimana gitu. Ntar malam saya coba lagi, siapa tahu perasaan saya ketika makannya jadi lebih baik. Kalau dengar cerita dari teman malaysia sih rasanya sangat enak. Bahkan di malaysia bolunya nekbat ada yang dijual kering. Jadi kalau mau dimakan tinggal bikin air gula terus direndam.
Nekbat adalah desert yang sangat terkenal di masyarakat melayu Kelantan dan Terengganu Malaysia. Nekbat ini hampir selalu disajikan sebagai makanan untuk berbuka puasa. Nah.. di Indonesia sendiri, nekbat belum terlalu dikenal. Saya saja yang satu rumpun dengan mereka tidak pernah mengenal nekbat. Kalau kita search via google dari laman yang berbahasa indonesia pun sampai saat ini belum pernah saya temukan. Kalau dicari pun, kebanyakan cerita tentang nekbat datang dari negeri seberang.
Nekbat hampir sama dengan bolu kering. Bolu kering yang biasa kita kenal ada yang bentuk belimbing dan manggis dan terbuat dari tepung terigu dan dimakan begitu saja. Kalau nekbat, dia terbuat dari tepung beras, dan dimakan dengan tambahan air gula. Tadi malam baru saya cobain buat nekbatnya (buatnya niat sekali dengan semangat yang menggebu-gebu), paginya baru dibuat air gulanya. Rasanya hmmm mungkin karena saya belum terbiasa makan nekbat, jadinya rasanya agak aneh, lembut-lembut gimana gitu. Ntar malam saya coba lagi, siapa tahu perasaan saya ketika makannya jadi lebih baik. Kalau dengar cerita dari teman malaysia sih rasanya sangat enak. Bahkan di malaysia bolunya nekbat ada yang dijual kering. Jadi kalau mau dimakan tinggal bikin air gula terus direndam.
Resep saya dapat dari Abang Faisal
Bahan:
250 gram tepung beras
3 butir telur utuh
125 gram gula
2 lembar daun pandan
Cara Membuat:
- Sangrai tepung beras dan daun pandan hingga harum, sisihkan.
- Oven dipanaskan dengan suhu 180 derajat C, masukan cetakan bolu di dalamnya.
- Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang.
- Tambahkan tepung beras sedikit demi sedikit sambil aduk rata.
- Keluarkan cetakan bolu dari oven, tuang adonan ke dalam cetakan bolu, masukan lagi ke dalam oven.
- Bakar nakbat di oven sekitar 20 - 30 menit. Tergantung masing-masing oven.
- Lakukan hingga adonan habis. Setelah itu nakbat didinginkan dan masukan ke dalam wadah kedap udara.
Penyelesaian:
Jika mau disajikan, baru dibuat air gula secukupnya (disesuaikan dengan jumlah nakbat yang akan dimakan saja, jangan rendam semua nakbat). Caranya rebus air, gula, dan daun pandan hingga mendidih. Matikan api kompor, kemudian masukan nakbat. Tunggu hingga dingin, masukan kulkas. Hidangkan dalam keadaan dingin. Jangan terlalu lama juga menghidangkan nakbat karena jika sudah terlalu lama maka akan terlalu mengembang dan hancur, nakbatnya jadi berkurang nikmatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar